Mohon tunggu...
Feldina Gustanti
Feldina Gustanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Biologi

Mahasiswa Pendidikan Biologi di Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

KKN TEMATIK UPI 2022: Penyuluhan Budidaya Tanaman Hias dan Peluangnya sebagai Ladang Usaha

7 Agustus 2022   17:05 Diperbarui: 12 Agustus 2022   17:02 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pematerian Nilai Ekonomis Budidaya Tanaman Hias (Dokpri)

Pengisian Kuesioner (Dokpri)
Pengisian Kuesioner (Dokpri)

Berdasarkan kuesioner yang telah diisi oleh ibu-ibu didapatkan hasil yaitu sebagian besar ibu-ibu telah mengenal sebelumnya tentang budidaya tanaman.

Adapun beberapa yang masih asing dengan kegiatan budidaya tanaman, namun setelah mendapatkan pematerian ibu-ibu mengaku menjadi tertarik untuk melakukan budidaya tanaman karena telah mendapatkan wawasan baru terkait cara memulainya. Sebagian besar ibu-ibu ternyata telah melakukan budidaya tanaman di rumahnya. 

Dengan adanya pematerian ini mereka mengaku menambah ilmu baru terkait perawatan dan pemeliharaan tanaman hias. Semua menjawab setuju bahwa kegiatan budidaya tanaman hias dapat dijadikan sebagai ladang usaha sebagian besar diantaranya tertarik untuk mengaplikasikannya di rumah. 

Jenis tanaman hias yang disebutkan oleh ibu-ibu untuk dibudidaya sebagai ladang usaha diantaranya yakni tanaman hias yang dipaparkan saat pematerian yaitu Janda Bolong, Aglaonema, Kantong Semar, Sirih Gading, Miana serta tanaman lainnya seperti Bougenville, Tarum Areuy, tanaman sukulen seperti Kaktus, dan  Lidah Mertua. 

Selesai kegiatan terdapat beberapa ibu yang menghampiri kami di ruang tunggu untuk sekedar memberikan kesan atau pun bertanya. Ada bercerita  bahwa kebetulan ibu tersebut sedang memulai membudidaya tanaman hias sehingga merasa senang oleh adanya kegiatan penyuluhan ini. 

Ada juga yang bertanya terkait solusi cara agar tanamannya tidak lagi diganggu oleh hama. Kelompok kami senang dan menganggap hal ini sebagai bentuk apresiasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun