Kali ini kita akan membahas tentang semut kayu.
Semut kayu dengan nama ilmiahnya Formica rufa memiliki panjang 6 mm dan hidup di utara ekuador. Semut ini membuat sebuah sarang besar dengan berisi sekitar 500.000 semut pekerja dan satu ratu semu. Sarang ini disebut koloni. Mereka membangun sarangnya dibawah pohon konifernya.
Lebar sarang di atas tanah sekitar 3 m dan terbuat dari bagian pohon yang tidak berguna, daun-daun kering dan batang pohon. Di dalam sarang ini yaitu di bawah tanah, terdapat berbagai ruangan dan lorong.
Sarang tersebut dihuni oleh semut pekerja, semut jantan muda dan ratu semut muda serta ratu semut. Semut pekerja adalah semut betina yang tidak bersayap. Ratu semut adalah satu-satunya semut betina yang bersayap dan dapat bertelur. Ratu semut bertelur dalam jumlah yang banyak.Â
Ratu semut sebenarnya bersayap, tetapi setelah ratu semut kawin, semut pekerja akan membawa makanan bagi ratu semut sehingga dia tidak perlu keluar mencari makanan lagi, oleh karena itu, sayapnya menjadi tidak berguna dan ditanggalkannya.Â
Kebanyakan telur menetas menjadi semut pekerja tetapi ada juga yang menjadi semut jantan muda dan ratu semut muda. Semut jantan muda adalah satu-satunya semut jantan dan mereka juga bersayap. Ratu semut muda adalah calon ratu semut yang baru dan akan membentuk koloni yang baru.
Pada musim hangat, semut jantan muda dan ratu semut muda akan terbang dan kawin. Setelah kawin, semut jantan muda akan mati dan ratu semut muda akan pulang ke sarangnya serta membentuk sebuah sarang dan koloni yang baru di sebelahnya. Semut tidak akan menyerang semut lain dari koloninya karena mereka mengetahui bau semut sekoloni dengannya.
Semut kayu memakan apa saja seperti serangga dan lain-lain. Makanan utama semut adalah ulat. Di atas pohon konifer terdapat aphid yang memakan getah pohon yang manis. Semut akan menggunakan antenanya untuk memukul dan memeras keluar getah manis itu dari belakang aphid. Semut dapat membawa sekitar 275 kg getah manis ke sarangnya dalam satu musim panas.Â
Semut kayu memiliki antena yang berguna untuk meraba dan mengetahui benda di sekitarnya. Semut juga mempunyai kaki yang panjang dan kuat sehingga dapat berjalan dan berlari sepanjang hari.Â
Semut memiliki pinggang yang kecil sehingga dapat membengkokkan tubuhnya. Mata semut ini terbuat dari berbagai lensa sehingga dapat melihat berkas cahaya dan gelap.Â
Pada kaki semut, terdapat kait yang berfungsi agar semut dapat mencengkeram dengan kuat ke tempat dia berada atau saat berjalan di atas kayu. Tubuh semut di lapisi oleh bulu-bulu untuk dapat merasakan rasa di sekitarnya. Semut memiliki sebuah rahang yang kuat untuk memotong mangsanya menjadi beberapa bagian agar dapat dibawa pulang ke sarang.Â
Rahang semut kuga berfungsi untuk mencapit mangsanya dan menyengat sebuah sengatan asam pada mangsanya. Sengatan asam semut dapat membunuh serangga tetapi hanya akan menyebabkan alergi kepada binatang yang lebih besar dan manusia.
Semut dapat membuat sebuah jejak ke tempat makanan terdekat dari pohon. Jalur ini akan diikuti oleh semut-semut yang lain. Sehingga semut dapat membuat sebuah barisan semut menuju makanan dan membawanya kembali ke sarang. Jalur ini juga ada baunya sehingga semut bisa mencium dan merasakan baunya agar dapat diikuti.
Itu saja tentang semut kayu !! Semoga bermanfaat !!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H