Bahasa memegang peranan penting untuk menyampaikan informasi. Namun kata bahasa memiliki berbagai makna dan pengertian, untuk lebih jelasnya, mari kita perhatikan kalimat berikut ini dalam pemakaian tata kata bahasa.
Sintia belajar bahasa korea,
Feli belajar bahasa jepang,
Kalimat ini menunjukkan bahasa tertentu, yaitu langue.
Sehingga bahasa dapat diartikan sebagai? Sistem lambang bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang berfungsi untuk berkomunikasi dengan antar anggota masyarakat secara konvesional.
Berikut definisi bahasa dengan macam-macam ciri dan sifatnya
Bahasa sebagai sistem, berarti susunan teratur berpola yang berbentuk suatu keseluruhan yang bermakna atau berfungsi. Suatu sistem terdiri dari sejumlah elemen atau komponen yang saling terhubung secara fungsional..
Bahasa terdiri atas unsur-unsur atau komponen-komponen secara teratur dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Kita perhatikan dalam kalimat berikut:
Kucing itu melompat ke meja.
Kalimat ini merupakan  kalimat bahasa Indonesia karena disusun menurut  kaidah bahasa Indonesia.
Kucinglah melompat itu meja ke
Oleh karena itu, kalimat ini bukan merupakan kalimat bahasa Indonesia karena tidak disusun menurut kaidah atau sistem bahasa Indonesia..
Bahasa sebagai lambang, berarti sesuatu secara konvensional, tidak secara alamiah dan langsung. Sebagai contoh, bendera kuning digunakan lambang adanya kematian. Apa sebabnya? Sebab secara klasik bendera kuning digunakan sebagai tanda  kematian. Gambar rantai atau kalung pada burung Garuda Pancasila melambangkan persatuan. Untuk apa? Rantai secara konvensional dijadikan lambang persatuan.
Dengan demikian, lambang adalah suatu tanda yang digunakan oleh suatu kelompok sosial atas dasar kesepakatan dan untuk memahaminya harus dipelajari..
Bahasa adalah bunyi, berarti bunyi berdasarkan suatu aturan yang disepakati oleh pemakainya yaitu sebagai alat konunikasi yang digunakan oleh manusia dalam berinteraksi dengan yang lain. Namun tidak semua bunyi yang dihasilkan oleh alat vokal manusia dapat disebut bunyi ujaran. Batuk, bersin, misalnya bukanlah bunyi bahasa. Hanya bunyi-bunyi yang berbentuk ujaran saja yang disebut bahasa.
Bahasa itu bermakna, berarti bahasa sebagai sistem lambang yang berwujud bunyi atau bunyi ujar. Apakah yang dilambangkan berwujud bunyi tersebut? Yang dilambangkan adalah suatu pengertian konsep, ide atau gagasan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki makna.
Contoh:
Lambang berwujud, [bunga] lambang ini mengacu pada konsep hasil tumbuh-tumbuhan yang memiliki aroma atau warna serta bentuk yang menarik.
Lambang berwujud bunyi, [menara] mengacu pada bangunan tinggi. Sehingga lambang bunyi bahasa dapat bersifat konkret di alam nyata seperti bunga dan menara. Namun juga ada yang bersifat tidak konkret, seperti konsep adil, damai, sejahtera. Karena bahasa mempunyai makna, maka setiap ucapan tanpa makna tidak dapat dianggap sebagai bahasa..
Bahasa itu konvesional, berarti kesepakatan atau perjanjian, atau suatu konsep tertentu berdasarkan kesepakatan antara masyarakat pemakai bahasa.
Contoh:
Bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal opsional [manasuka] dilambangkan dengan bunyi [rumah]. Seluruh anggota masyarakat yang menggunakan bahasa ini harus mematuhinya. Jika ada yang melanggar konvensi ini dengan menggantinya dengan simbol bunyi lain, seperti [mahru], maka komunikasi akan terhambat. Meski lambang bunyi  yang diwakilinya sembarangan, namun penggunaannya masih konvensional.
Bahasa itu produktif, berarti berbentuk ajektif dari kata benda produksi. Arti produktid adalah "banyak hasilnya", atau lebih tepat "terus-menerus menghasilkan".  Kalau bahasa dikatakan produktif, maka maksudnya, meskipun unsur-unsur bahasa itu terbatas, tetapi dengan unsur-unsur yang jumlahnya terbatas itu dapat dibuat satuan-satuan bahasa yang jumlahnya  tidak terbatas, meski secara relatif, menurut sistem yang berlaku dalam bahasa itu.
Contoh:
Fonem /n /a/k/i/ kita dapat membentuk kata: /n/a/i/k/ - /k/i/a/n/ -k/i/n/a/ - /i/k/a/n/.
Bahasa itu unik, berarti setiap bahasa mempunyai ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki bahasa lainnya. Ciri-ciri tersebut mungkin berkaitan dengan sistem bunyi, sistem pembentukan kata, sistem pembentukan kalimat, atau sistem lainnya. Salah satu keistimewaan bahasa Indonesia adalah penekanan kata bukan pada morfologinya melainkan pada sintaksisnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H