Mohon tunggu...
fela Pradisti
fela Pradisti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi menggambar dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Keajaiban di Sekolah

10 Januari 2023   10:13 Diperbarui: 10 Januari 2023   10:31 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namaku Sela. Aku murid baru di sekolah,usiaku tiga belas tahun. Dan aku adalah anak tunggal perempuan. Dan aku memiliki teman yang bernama Marta ia sering kali muncul tiba-tiba saat aku sedang melamun.

"Dor.." ucap Marta sambil tersenyum jail 

"Ih.. ta bisa gak sih gausah ngagetin" ucap sela dengan raut wajah kesal 

"Ya maaf sel , eh udah yuk pulang mau sampai kapan melamun disekolah" 

Sela pun langsung memasukkan buku bukunya Kedalam tas ransel berwarna hijau dan langsung bergegas meninggalkan kelas bersama Marta

Saat di lorong 

"Ta ko sepi banget ya jam segini , biasa banyak anak- anak yang ekskul" tanya Sela 

"Lah sel kamu gatau ya kalo hari ini itu ekskul diberhentikan karna ada rapat gitu" jawab Marta 

Sela pun mengangguk paham 

Saat mereka merewati lorong sekolah tiba-tiba saja muncul cahaya besar yang membuat mereka kaget 

"Sel cahaya apa itu" tanya Marta sambil mengerutkan kening 

"A-ku juga tidak tau , t-tapi lebih baik kita pergi sekarang" jawab Sela yang pucat dan langsung mempercepat langkahnya 

Tiba tiba Marta menarik tangan Sela dan masuk ke dalam cayaha itu.

Saat mereka membuka mata , mereka melihat sekolah mereka dengan banyak murid aneh , ada murid yang bisa terbang ada juga murid yang berlari sangat cepat , salah satu yang paling membuat Marta kaget adalah ada murid yang bisa menghilang dengan cara memetik kedua tangannya.

"Mar kita dimana ? Dan siapa orang orang aneh itu?"

"Kalian sedang berada di sekolah dengan murid - murid yang memiliki berbagai keajaiban" ucap seorang dibelakang Sela dan Marta

Mereka pun secara bersamaan langsung membalikkan tubuh mereka ke belakang

"MISS RANI!!" ucap sela kaget saat melihat orang yang berada di depannya ialah guru sejarahnya 

"Selamat nak , kalian berdua mampu melihat cahaya putih itu,cahaya putih itu hanya bisa dilihat oleh orang yang memiliki keajaiban, sekolah ini bukan sembarang sekolah , ini adalah sekolah untuk para murid yang memiliki kekuatan, disini anak - anak akan diasah kekuatannya"  jelas Miss Rani 

"Saat kalian berada di sini jam di bumi berhenti jadi saat kalian kembali ke bumi kalian masih di jam yang sama saat kalian kesini, kalian bisa kapan saja kesini nak untuk mengasah kekuatan kalian" sambung Miss Rani 

Tiba tiba Bella berbunyi dan Miss lagi mendekatkan langkahnya ke kami ber dua lalu memberikan 2 gelang yang di tangannya terdapat tombol kecil 

"Maaf nak , saya tidak bisa banyak menjelaskan tantang sekolah ini ke kalian tetapi jika pulang sekolah kalian bisa lagi kembali kesini dengan cara menekan tombol di gelang itu , dan saat kalian ingin kembali ke bumi kalian pencet bisa memencet kembali tombol itu" 

Dan setelah Miss Rani mengatakan itu dia pun menghilang 

Disitu Sela dan Marta yang terkejut tidak bisa mengatakan apa apa dan hanya bisa terdiam lalu mereka ber dua pun memutuskan untuk menekan tombol itu , alhasil mereka langsung berada di kamar mereka masing masing

Keesokan harinya saat pulang sekolah Sela dan Marta pun nekat untuk menekan kembali tombol itu dan saat mereka membuka mata , lagi lagi mereka ada di sekolah aneh itu 

Saat mereka datang , mereka langsung disambut dengan Miss Rani dan diajak ke dalam kelas untuk memulai pembelajaran

Lama lama mereka pun terbiasa dan menerima hal itu , dan mereka merasa sekolah itu tidak se seram yang ia bayangkan 

Beberapa bulan pun berlalu mereka berdua menjadi murid ter hebat di sekolah itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun