Mohon tunggu...
Felani Saraswati
Felani Saraswati Mohon Tunggu... Editor - Keluarga adalah segalanya

dipikirkan nanti ya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips yang Harus Anda Tahu agar Suami Tidak Tergoda Rayuan Pelakor

31 Agustus 2020   09:17 Diperbarui: 31 Agustus 2020   09:25 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suami sebagai seorang laki-laki dan pemimpin keluarga juga terkadang membutuhkan 'me time' untuk menyendiri. Membutuhkan waktu menyendiri untuk berpikir panjangan mengenai masalah yang dihadapi ketika sedang menghadapi masalah. Begitupun setelah berkeluarga, kehidupannya juga tidak hanya berkutat pada istri dan anak. Oleh karena itu, berikan suami waktu untuk bersantai dengan teman-temannya. Jangan merenggut kehidupan sosial suami dengan mengekangnya.

6.   Jangan biarkan suami curhat ke perempuan

Cara keenam dari Ning Asmara yaitu jangan biarkan suami bercerita atau curhat ke teman perempuannya. Karena curhat ke lawan jenis sangat riskan. "Selalu tanamkan dalam diri anda sendiri dan suami juga untuk tidak curhat ke lawan jenis karena itu cukup berbahaya. Terkadang munculnya orang ketiga bermula dari saling cerita,", tutur Ning Asmara.

7.   Berdoa untuk suami

Cara yang ketujuh yaitu selalu berdoa untuk kebaikan suami dan keluarga. Memohon kepada Allah SWT untuk selalu melindungi keluarga dari godaan syeitan. Memohon agar keluarga bisa bersatu hingga di surge kelak.

Demikian tips dari Ning Asmara yang bisa Anda terapkan agar suami terhindar dari godaan dan rayuan pelakor. Jika Anda mengalami masalah rumah tangga yang belum terselesaikan dan membutuhkan bantuan, Anda tak perlu ragu untuk menghubungi Ning Asmara. Beliau akan membantu permasalahan rumah tangga hingga selesai. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun