Mohon tunggu...
Felani Saraswati
Felani Saraswati Mohon Tunggu... Editor - Keluarga adalah segalanya

dipikirkan nanti ya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Anda Harus Tahu, 7 Alasan Ini Wanita Bisa Jadi Pelakor

11 Agustus 2020   13:57 Diperbarui: 28 Agustus 2020   09:11 1548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya pria yang menyukai tantangan, tetapi wanita juga ada yang menyukai tantangan. Bisa jadi seorang wanita rela menjadi pelakor hanya untuk memuaskan hasratnya akan sebuah tantangan. Belum tentu wanita itu benar-benar menyukai pria tersebut. Tapi hanya menjadi mainannya untuk memuaskan hasrat atau menguji dirinya bisa melalui tantangan yang penuh adrenalin.

 6.       Hubungan bermasalah

Hubungan yang bermasalah juga bisa menjadi penyebab seorang wanita ingin menjadi pelakor. Jika dia tidak menemukan hubungan yang sehat bagi dirinya, maka dia berani menjadi seorang pelakor jika menemukan seorang pria yang lebih matang. Biasanya laki-laki yang sudah berkeluarga sudah matang dan dewasa dalam bertindak. Sehingga hubungan yang terjalin tidak banyak menghadapi masalah. Oleh karena itu, seorang wanita bisa rela menjadi pihak ketiga asal hubungan yang dijalani bisa meredam masalah yang dihadapinya.

 7.       Intensitas bertemu

Mungkin Anda pernah mendengar istilah jawa ‘Tresno jalaran soko kulino’ yang artinya rasa perasaan suka bisa timbul karena sering bertemu. Nah, intensitas bertemu ini bisa menjadi salah satu faktor kenapa seorang wanita rela menjadi seorang pelakor. Dia rela menjadi pihak ketiga asal masih bisa bersama dengan pria tersebut.

Itulah 7 alasan kenapa seorang wanita rela menjadi pelakor. Kondisi tersebut memang tidak kita inginkan tetapi hal itu kadang terjadi diluar perkiraan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun