tak mengapa sedikit membuka tanya
pada mereka yang menunggui pematang
menanti jawaban mereka yang barangkali
terkesan arif, bijaksana, luhur dan bermartabat
tak semua tahu liku dan jauh perjalanan yang terbisukan
mungkin hanya sekedar membaca puncak-puncak bukit
yang sempat diberikan tanda, dipotret atau tertuliskan
selebihnya dasar hanya perkiraan, praduga dan penetapan
tentu, kuharap kau tidak memintaku jadi pembesar
yang harus mewarnai hidup dengan ketakutan-ketakutan
dari soal moralitas yang berlaku mundur hingga
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!