Mohon tunggu...
Feizati Nikma
Feizati Nikma Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang pelajar yang melengkapi tugas-tugasnya.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Novel "Rentang Kisah" Karya Gita Savitri Devi

3 Desember 2021   09:00 Diperbarui: 3 Desember 2021   09:05 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

a) Identitas Novel

     Judul : Rentang Kisah

     Penulis : Gita Savitri Devi

     Penerbit : Gagasmedia

     Tahun terbit : 2017

     Halaman : 207

b) Latar Belakang

     Menulis buku bukanlah keinginan Gita, namun kalau bisa mencoba kenapa tidak?.
Dengan percaya diri, akhirnya Gita mencoba untuk menulis buku. Rencana awal Gita adalah menulis buku tentang hal yang berbau agama, namun dia merasa bukanlah orang yang harus membuat buku seperti itu, maksudnya dia tidak melihat dirinya sebagai orang yang dulunya hijrah. 

    Diawal tulisannya, Gita merasa sedikit kesulitan karena belum terbiasa menulis sebuah buku. Walaupun dulunya dia adalah penulis blog, namun tetap saja cara menulisnya sangat berbeda. Selain itu, permasalahan yang harus dihadapi Gita yaitu suasana hatinya sendiri. Sangat sulit untuk mengontrol suasana hatinya agar tetap stabil. Gita harus selalu sedikit memaksakan dirinya agar buku tersebut selesai.

    Pada akhirnya, semua hal sulit itu dihadapi dengan baik oleh Gita. Terbitnya novel "Rentang Kisah" ini disambut dengan baik oleh orang-orang khususnya anak muda. Karena isi dalam buku ini bisa dibilang cukup relate atau berhubungan dengan kehidupan anak muda. Gita mampu menginspirasi banyak orang melalui karyanya ini. Banyak amanat yang terdapat dalam bukunya ini. Gita juga berani  mengemukakan opini-opininya yang mungkin berbeda dengan orang kebanyakan.

Dokpri
Dokpri

c) Sinopsis

     Gita Savitri Devi, adalah seorang gadis yang memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jerman. Sebenarnya itu bukan keputusan pribadi Gita, namun keputusan ibunya. Dia hanya menjalani apa yang ibunya pilihkan untuk Gita.

     Bagi Gita, hidup mandiri di negara baru bukanlah keputusan yang mudah. Selama tujuh tahun tinggal di Jerman, banyak kendala yang dialami, mulai dari tidak fasih bahasa Jerman, hingga uang yang pas-pasan membuatnya stress.

     Semua proses yang sulit itu mendewasakan Gita menjadi pribadi yang lebih baik. Gita menjadi lebih mengenal dirinya dan menyadari bahwa hidupnya tidak hanya tentang dirinya sendiri.

d) Kelebihan

     Novel ini menyimpan banyak amanat yang dapat diambil dan diterapkan. Mampu mengajak pembaca untuk lebih membuka pikirannya mengenai dunia rantau. Cocok untuk dibaca oleh para anak muda. Desain covernya juga sangat menggambarkan sebuah buku autobiografi.

e) Kekurangan

     Bahasa yang digunakan dalam novel ini terkesan kurang nyaman. Desain bagian dalam buku juga seperti masih kurang atau monoton.

f) Saran

     Untuk buku pertama, menurut kami ini sudah bagus, cerita-ceritanya menarik dan relate dengan kehidupan anak muda. Hanya saja sepertunya masih kurang dalam tata desain dan tata bahasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun