Agenda pembenahan iklim dengan upaya transisi energi baru dan terbarukan memang hal yang tidak mudah bagi ASEAN, mengingat kawasan ini mayoritas masih bergantung pada energi fosil sebagai sumber utama pembangunan ekonomi. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi Indonesia yang memegang tampuk jabatan sebagai ketua pada tahun 2023. Indonesia sebagai negara yang memiliki perhatian tinggi terhadap isu perubahan iklim, harus bisa merangkul ke-10 negara lainnya untuk menyukseskan agenda mulia ini, demi masa depan keadaan iklim yang lebih layak bagi kehidupan manusia pada generasi selanjutnya.
Ditulis oleh: Feizal Reza Pahlevi
Sarjana Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H