Mohon tunggu...
feirenshafiraa
feirenshafiraa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saat ini saya merupakan mahasiswi aktif semester 7 di Universitas Pelita Bangsa. Saya mempunyai hobby renang dan menari sejak saya masih kecil. pada 2021 lalu saya pernah mengikuti pelatihan bahasa Korea hingga level intermediate.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Tupperware: Mengapa Tupperware Bangkrut? Pelajaran Berharga dari Sebuah Legenda Bisnis

17 Januari 2025   23:30 Diperbarui: 17 Januari 2025   22:55 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Keputusan Menutup Pabrik

Pada 2024, Tupperware menutup satu-satunya pabriknya di South Carolina, AS, yang mengakibatkan 148 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Langkah ini mencerminkan kondisi finansial yang semakin sulit dan dampaknya pada operasional bisnis.

Tupperware saat ini mempekerjakan lebih dari 5.450 karyawan di 41 negara dan bekerja sama dengan lebih dari 465.000 konsultan independen di hampir 70 negara. Kebangkrutan ini tidak hanya memengaruhi struktur bisnis perusahaan tetapi juga berdampak pada mata pencaharian banyak orang, terutama mereka yang menggantungkan penghasilan dari model Tupperware Party.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun