Mohon tunggu...
Ferra ShirlyAmelia
Ferra ShirlyAmelia Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

senang bekerja dan belajar dari rumah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Aroma Masakan Rumah: Penjaga Keuangan Keluarga dan Pelipur Lelah

12 Januari 2025   07:30 Diperbarui: 12 Januari 2025   10:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya juga belajar jika memasak di rumah ternyata bisa menghemat cukup banyak tanpa mengurangi kenikmatan. Sebagai contoh, biaya makan di luar sekali saja, jika dialokasikan untuk belanja bahan makanan, bisa mencukupi kebutuhan memasak selama dua sampai tiga hari, bisa untuk makan kenyang berkali-kali. Dengan penghematan seperti ini memberi ruang bagi kami untuk mengalokasikan dana ke tujuan yang lebih besar dan lebih penting, seperti tabungan, investasi, atau keperluan lainnya.

Dalam mengelola keuangan, kami juga selalu mengedepankan kerjasama dan transparansi. Tidak ada pengeluaran yang disembunyikan satu sama lain, sehingga kami bisa saling memahami dan mendukung prioritas bersama. 

Memasak: Mengelola Pengeluaran Tanpa Mengorbankan Kualitas Hidup

Memasak sendiri memberikan keleluasaan bagi kami untuk mengelola keuangan dengan lebih baik, tanpa harus mengorbankan kenikmatan hidup. Anggaran makanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi keuangan. Ketika ada kebutuhan mendesak, menu sederhana menjadi solusi yang bijak. Misalnya, mengganti ikan dengan telur, tahu, atau tempe yang dilengkapi orak-arik kol atau sambal dengan lalapan mentimun. Untuk cemilan buah, pepaya atau pisang rebus sudah lebih dari cukup. Meskipun sederhana, kebutuhan gizi tetap terpenuhi.

Sebaliknya, ketika kondisi keuangan lebih stabil, kami dapat mengalokasikan dana untuk membeli ikan, daging, atau buah-buahan lain sebagai bentuk syukur atas nikmat Allah. Pola ini membuat kami tetap merasa cukup dan puas dalam berbagai situasi.

Untuk mengatasi rasa jenuh memasak setiap hari, kami juga menyisihkan anggaran khusus untuk sesekali makan di luar. Tak perlu mewah, bahkan sekadar makan bakso atau mie ayam di warung dekat rumah sudah cukup untuk menghadirkan kebahagiaan. Tak harus selalu ke mall atau restoran mahal. Bagi kami yang penting adalah kebersamaan dan mensyukuri setiap momennya. 

Dengan upaya ini, pengeluaran harian kami bisa tetap terkendali tanpa mengorbankan kualitas hidup. Kebahagiaan sederhana tetap dapat dinikmati, sembari berikhtiar menata masa depan dengan baik. 

Pada akhirnya, memasak di rumah mengajarkan banyak hal tentang kesederhanaan dan rasa syukur. Dengan memanfaatkan apa yang ada, kami dapat menikmati kebahagiaan dalam setiap momen kecil yang bermakna. Setiap masakan yang terhidang mampu menjadi wujud cinta dan tanggung jawab dalam menjaga kesehatan, keharmonisan keluarga, dan kestabilan keuangan.

Semoga kita semua dapat menjaga setiap amanah dengan sebaik-baiknya, dimampukan mengelola rezeki dengan bijak, mampu mensyukuri setiap nikmat, dan senantiasa meraih keberkahan serta ridho Allah dalam setiap langkah dan urusan. Laaquwwata Illa Billah..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun