Suatu sore, Dodo pulang sekolah dengan wajah berseri-seri. Ia membawa pulang sebuah buku cerita.
"Ibu, Alhamdulillah ini ada hadiah dari Bu Guru, karena aku rajin belajar," kata Dodo sambil menunjukkan buku itu pada ibunya.
Ibu Dodo memeluk Dodo erat-erat. "Alhamdulillah, Ibu bangga sama kamu, Nak. Terus belajar yang rajin ya!"
Dodo mengangguk mantap. Ia berjanji akan terus berusaha menjadi anak yang baik dan membanggakan ibunya.
Ilustrasi cerita tentang Dodo dan ibunya hanyalah satu dari sekian banyak potret perjuangan anak-anak Indonesia yang hidup dalam keterbatasan. Program MBG hadir sebagai langkah nyata untuk menjawab tantangan ini. Harapannya, manfaat MBG tidak hanya dirasakan oleh anak-anak seperti Dodo, melainkan juga oleh seluruh ekosistem pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan, seperti:
1. Meningkatnya Kualitas Pendidikan: Program ini diharapkan mampu menyediakan makanan sehat di sekolah, yang membantu siswa lebih fokus dan produktif.
2. Terciptanya Kesetaraan: Semua siswa, tanpa memandang latar belakang ekonomi, bisa mendapatkan makanan bergizi yang sama, mengurangi stigma sosial.
3. Tumbuhnya Ekonomi Lokal: Program ini seharusnya melibatkan pembelian bahan makanan dari petani dan produsen lokal, sehingga bisa membantu perekonomian daerah.
4. Lahirnya Kebiasaan Makan Sehat: Anak-anak belajar pentingnya makanan bergizi, yang dapat menjadi kebiasaan baik di masa depan.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat membantu meringankan beban orang tua, terutama mereka yang memiliki lebih dari satu anak, sehingga dana yang sebelumnya dialokasikan untuk bekal bisa dialihkan untuk kebutuhan lainnya.
Program MBG lebih dari sekadar penyediaan makanan. Namun, untuk memastikan manfaat program MBG benar-benar dirasakan oleh seluruh anak Indonesia, pelaksanaannya harus diawasi dengan ketat dan merata hingga ke pelosok negeri.Â