Mohon tunggu...
Dwinandha
Dwinandha Mohon Tunggu... Property Consultant -

Menjalani hidup sepenuh hidup My website : https://www.xinfczd.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Macam Istilah dalam Hunian Perumahan

11 Maret 2018   00:47 Diperbarui: 11 Maret 2018   00:59 3870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki properti di perumahan berbeda dengan memiliki properti di lingkungan pemukiman biasa. Biasanya, lokasi perumahan (terutama yang jumlah total pengembangannya sangat luas) berada di pinggiran atau tepi kota dengan alasan utama luas tanah di kota tak akan cukup untuk membangun komplek rumah tersebut.

Untuk mempermudah pembagian lokasi di dalam komplek perumahan, developer menggunakan istilah-istilah khusus seperti sistem cluster, boulevard, commercial, RTH (Ruang Terbuka Hijau), sampai istilah One Gate System. Hal ini dikarenakan (biasanya) tidak ada sistem RT/RW dan sulitnya menentukan kode pos dalam komplek perumahan yang sangat besar.

Berikut akan saya ulas beberapa istilah yang sering dipakai oleh developer dalam mengelola komplek perumahan.

Cluster

Satu cluster terdiri dari satu atau beberapa blok (tergantung seberapa besar clusternya). Cluster adalah istilah yang merujuk pada satu kawasan dan blok tertentu. Misalnya, di perumahan Citraland Surabaya terdapat Cluster Raffles Garden yang merujuk pada blok TB dan kawasan yang disebut Raffles Garden.


Tinggal di Perumahan menawarkan berbagai kelebihan

Ini berguna untuk mempermudah pendataan kependudukan agar penyebutan rumah tersebut tidak terlalu sulit. Misal akan lebih mudah untuk menyebutkan alamat rumah "Perumahan Citraland Cluster Raffles Garden blok TB20 Nomor 40" daripada menuliskan "Citraland blok TB20 Nomor 40" akan lebih sulit mencari rumah tersebut.

RTH (Ruang Terbuka Hijau)

Setiap  pengelola yang akan membangun perumahan, diwajibkan menyisihkan 30% tanahnya untuk Ruang Terbuka Hijau. Ruang Terbuka Hijau nantinya akan dibuat untuk fasilitas taman umum atau jalan raya.

Ada beberapa developer yang menyisihkan tanahnya hingga 50% (Contoh perumahan Maharaja Residence di Bringkang Gresik), ini akan semakin bagus karena lingkungan terlihat tidak terlalu padat dan terasa lebih segar.

One Gate System

Untuk alasan keamanan, Developer pasti membangun cluster dengan One Gate System. Artinya, hanya ada satu pintu keluar dan masuk, tidak ada jalan lain untuk keluar maupun masuk kecuali lewat satu jalan yang disediakan dan biasanya sudah disiapkan CCTV dan petugas keamanan di pintu gerbangnya.

Untuk cluster One Gate System, biasanya pemilik rumah dilarangmembangun pagar pembatas rumah (untuk alasan keindahan dan estetika cluster).

Club house

Club house adalah fasilitas umum yang bisa dinikmati oleh para penghuni dengan membayar iuran service charge setiap bulannya (biasanya termasuk dalam iuran bulanan).

Di dalam club house umumnya terdapat kolam renang, gym, ruang serbaguna,sampai tempat bowling (tergantung seberapa besar club house yang disediakan).

Cluster yang memiliki club house pribadi pasti memiliki nilai jual yang lebih tinggi karena lebih dekat dengan akses fasilitas contohnya adalah cluster Oakwood Park di perumahan Citraland Surabaya).

Boulevard

Boulevard adalah jalan utama dalam komplek perumahan. Boulevard memiliki row jalan yang jauh lebih besar dari pada jalan di dalam cluster. Rumah yang terletak di jalan boulevard memiliki nilai jual yang jauh lebih tinggi daripada di dalam cluster.


Boulevard di Kelapa Gading Jakarta

Rumah yang terletak di boulevard juga boleh dilengkapi dengan pagar pembatas.

Kota Mandiri

Yang dimaksud dari kota mandiri adalah developer membangun perumahan yang lengkap dengan segala fasilitas di pusat kota, seperti Mall, Akses tol, area komersial, sekolah, universitas, rumah sakit, perkantoran, dan lain-lain.

Contoh kota mandiri terbesar di Indonesia adalah BSD City Tangerang Selatan (Luas 6000 hektar). Rumah di kota mandiri yang berkembang pesat memiliki kenaikan harga dan nilai investasi yang sangat tinggi selama perkembangan kota mandiri tersebut masih terus berlanjut.

Tinggal di komplek perumahan memang lebih nyaman daripada tinggal di kota. Tapi ada harga yang harus dibayar dibalik itu, pastikan anda sudah mengetahui kebutuhan hunian anda sebelum memutuskan akan membeli properti di mana.

sumber : http://www.xinfczd.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun