Pengenalan Asistensi Mengajar
Universitas Negeri Malang menerapkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti program tersebut. Program ini dilaksanakan selama satu semester dengan konversi 20 SKS dari mata kuliah. Universitas Negeri Malang merealisasikan program Asistensi Mengajar (AM) untuk mendukung tujuan pendidikan di Indonesia dan meningkatkan kualitas pendidikan yang seimbang dengan perkembangan IPTEKS. Program Asistensi Mengajar adalah kegiatan akademik, non-akademik, dan administrasi yang dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan, bertujuan untuk memperbaiki kompetensi pendidikan saat ini.
Mahasiswa yang berkecimpung dalam program pendidikan perlu memanfaatkan peluang yang diberikan oleh program Asistensi Mengajar untuk belajar dan praktik secara langsung. Dalam program ini, para mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan mengajar yang efektif dan bervariasi dengan cara mengikuti proses pembelajaran yang interaktif dan juga bersemangat. Melalui program ini, mereka juga dapat memahami bagaimana mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan bagaimana mengelola kelas yang efektif. Selain itu, program Asistensi Mengajar juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memantau perkembangan siswa dan memperbaiki strategi mengajar yang digunakan. Dengan demikian, program ini dapat membantu mahasiswa menjadi guru yang berkompeten dalam mengajar, serta meningkatkan kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Turen
Salah satu sekolah mitra Universitas Negeri Malang yang dijadikan sebagai tempat pelaksanaan Program Asistensi Mengajar adalah SMK Negeri 1 Turen. SMK Negeri 1 Turen merupakan sekolah favorit yang berada di Kabupaten Malang tepatnya di Kecamatan Turen yang memiliki lebih dari 2.000 siswa, yang menawarkan tujuh konsentrasi keahlian, termasuk Akuntansi, Bisnis Daring dan Pemasaran, Desain & Produksi Busana, Kuliner, Manajemen Perkantoran, Perhotelan serta Teknik Komputer dan Jaringan. Sekolah ini merupakan sekolah yang dijadikan sebagai tempat pembelajaran bagi para mahasiswa bidang pendidikan. Pada semester genap kali ini, tim Asistensi Mengajar terdiri dari 24 mahasiswa. Keseluruhan mahasiswa berasal dari program studi produktif yang masing-masing berjumlah 6 mahasiswa dari prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Tata Busana, Pendidikan Akuntansi. Dari Pendidikan Tata Niaga sendiri terdiri dari 6 anggota yaitu Muchamad Dava Azhar Fatoni, Amalia Alfi Kartika, Fega Yoanisyah Putri, Anggia Dita Ayu Pradhani, Firda Hafiza dan Mohammad Arsyet Arliansyah
Rangkaian Kegiatan Asistensi Mengajar
Pelaksanaan Asistensi Mengajar memberikan berbagai pengalaman berharga. Proses ini dimulai dari penyerahan mahasiswa oleh pihak Universitas kepada sekolah mitra sebagai simbol penyerahan untuk memperoleh pengalaman dan ilmu serta menyelesaikan target yang telah ditetapkan. Setelah itu terdapat proses perencanaan dan persiapan. Pada tahap ini, mahasiswa bekerja sama dengan guru pamong dan guru pembimbing untuk melakukan observasi sekolah untuk mempersiapkan diri dalam pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar.Â
Observasi dilakukan dengan pengenalan lingkungan sekolah dan mengamati bagaimana proses pembelajaran di kelas yang dibimbing langsung oleh guru pembimbing. Selain itu para mahasiswa Asistensi Mengajar bekerja sama dan berkoordinasi dengan guru pamong untuk memastikan kesiapan mereka untuk mengajar dan menyiapkan program kerja sebagai hasil target luaran. Pada proses perencanaan dan persiapan yang terkait dengan target luaran juga harus dikonsultasikan dengan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk menilai sejauh mana kesiapan mahasiswa sebelum pelaksanaan Program kerja tersebut.
Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik mahasiswa asistensi mengajar berfokus pada pengembangan kemampuan guru melalui berbagai kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa asistensi mengajar berpartisipasi dalam berbagai kegiatan belajar mengajar, membantu guru dalam proses pengajaran, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan analisis. Selain itu, para mahasiswa juga berpartisipasi dalam pengembangan bahan ajar, materi pelajaran, serta evaluasi dan pengawasan dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, kegiatan akademik mahasiswa asistensi mengajar dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang ahli dan berdaya guna dalam berbagai bidang.
Kegiatan akademik terlaksana pada saat pembelajaran siswa SMK pada semester genap. Dimana kegiatan mengajar ini telah di bagi per kelas untuk setiap mahasiswa AM. Mulai dari kelas X BDP dan juga kelas XI BDP yang masing masing terdiri dari 3 kelas. Langkah awal sebelum dilakukannya kegiatan pembelajaran adalah untuk menyusun perangkat pembelajaran berupa PROTA, PROMES, RPE, modul ajar, dan silabus. Perangkat pembelajaran yang dirancang juga dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk kemudian dilanjutkan untuk dikomunikasikan kepada guru pamong serta disesuaikan dengan sistem pembelajaran di SMK Negeri 1 Turen.  Media pembelajaran yang digunakan sebagian berbasis digital. Media pembelajaran yang digunakan beberapa diantaranya Google Meet, Microsoft Powerpoint (PPT), Video pembelajaran Youtube, WhatsApp Group (WAG), Google Form, Quiziz, Canva dan berbagai media digital lainnya. Model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Learning, Problem Based Learning serta Project Based Learning. Diakhir kegiatan pembelajaran Kegiatan akademik juga dilakukan rekap penilaian menggunakan Excel
Kegiatan Non-akademik
Sebagai mahasiswa Asistensi Mengajar, tidak hanya terlibat dalam kegiatan akademik, tetapi juga dilibatkan dalam berbagai kegiatan non-akademik. Kegiatan tersebut meliputi pengawasan upacara, kepramukaan, pondok Ramadhan, gelar karya kolaborasi, job-matching, guru tamu P5 tema kebekerjaan, dan Purna Widya Bintara kelas XII. Dalam kegiatan upacara, mahasiswa bertugas sebagai pengawas untuk memastikan kelancaran dan ketertiban jalannya upacara. Sedangkan dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka ditugaskan untuk mendampingi dan memberikan materi tentang kepramukaan, pertolongan pertama, serta permainan edukatif. Pada kegiatan Pondok Ramadhan mahasiswa ditugaskan sebagai pengawas karena kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan XI. Selain itu, dalam kegiatan gelar karya kolaborasi dan job-matching, serta berbagai kegiatan lainnya, para mahasiswa turut serta membantu panitia sekolah untuk menyukseskan jalannya acara.
Selain kegiatan yang telah dijelaskan sebelumnya, para mahasiswa juga mempunyai program kerja yang telah dilaksanakan. Para mahasiswa mempunyai 2 program kerja yaitu program kerja per Prodi dan program kerja bersama. Untuk program kerja Prodi mahasiswa S1 Pendidikan Tata Niaga membuat kegiatan pelatihan Public Speaking (Demonstrative speaking) dan Desain konten Media Sosial (Design Dynasty) dengan tema "Improve Your Mind, Imrpove Your Skill" Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dengan penuh semangat dan dedikasi oleh mahasiswa S1 Pendidikan Tata Niaga.
Capaian dari kegiatan Public Speaking (Demonstrative speaking) adalah para siswa dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang efektif, sehingga mereka dapat berkomunikasi dengan baik dan menarik dalam berbagai situasi. Dalam kegiatan ini, peserta akan belajar bagaimana mempersiapkan materi, mengkoordinasikan ide, dan menggunakan bahasa yang efektif untuk mengkomunikasikan sebuah informasi. Selain itu, mereka juga mempelajari bagaimana mengatur tempo, menggunakan gestur, dan berinteraksi dengan audiens untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keyakinan dan keterampilan peserta dalam berbicara di depan umum, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang efektif dan berpengaruh dalam berbagai bidang. Kegiatan ini juga dapat membantu peserta untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka saat berbicara di depan umum, mengatasi rasa gugup, dan membangun komunikasi yang efektif dengan audiens. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, peserta akan lebih siap untuk tampil dan menyampaikan presentasi, pidato, atau ceramah dengan sukses.
Tak hanya pelatihan public speaking saja yang mempunyai banyak manfaat bagi para siswa, kegiatan pelatihan desain konten juga punya capaian capaian lain untuk mengembangkan kemampuan desain dan kreatif siswa melalui berbagai aktivitas yang dirancang secara spesifik. Dengan demikian, siswa dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam mengembangkan ide, mengidentifikasi masalah, dan mencari solusi yang inovatif dan efektif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan berbagai alat dan teknologi yang terkait dengan desain, serta meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama dan berkomunikasi dengan tim. Dengan mengembangkan kemampuan desain dan kreatif, siswa diharapkan dapat menjadi individu yang lebih inovatif, kreatif, dan berdaya guna dalam berbagai aspek kehidupan.
Selanjutnya program kerja bersama, Seluruh mahasiswa di wajibkan untuk menjalankan Proker bersama yang diikuti oleh seluruh mahasiswa Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Turen. Nama dari kegiatan ini adalah "Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi pada Siswa SMK Negeri 1 Turen". Tema kegiatan ini adalah "Shakeproof Future Empowering SMKN 1 Turen for Earthquake Preparedness". Makna dari tema ini adalah pemberdayaan siswa SMKN 1 Turen untuk memahami langkah pertama dalam menghadapi bencana gempa bumi di masa depan sehingga lebih siap apabila sewaktu-waktu terjadi bencana gempa bumi.
Kegiatan administrasi sekolah
Pada kegiatan admisnistrasi sekolah seluruh mahasiswa asistensi mengajar berkontribusi kedalam berbagai macam piket yang ada di SMK Negeri 1 Turen ini. Pertama Piket kesiswaan di sekolah SMK Negeri 1 Turen piket ini dilakukan oleh para guru, staff maupun mahasiswa Asistensi Mengajar yang memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab untuk menjaga, memantau, dan memastikan kelancaran pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran. Para mahasiswa juga bertanggung jawab untuk memastikan siswa tetap aman dan terkendali di lingkungan sekolah serta mengikuti Tata Tertib yang ada sebelum mereka memasuki area sekolah. Salah satu tugasnya yakni memberi salam pagi kepada para siswa dan juga melakukan pengawasan maupun hukuman terkait dengan siswa yang tidak taat kepada peraturan sekolah.
Kedua Piket kurikulum, yakni salah satu piket yang ditugaskan untuk mencatat, mengabsen maupun mendata diri para siswa yang tidak masuk pada kegiatan sekolah, bisa karena Sakit, izin maupun tanpa keterangan itu akan menjadi catatan bagi petugas Piket kurikulum. Untuk prosedur absennya yaitu seluruh petugas Piket dari pihak mahasiswa Asistensi Mengajar berkeliling mengelilingi seluruh area sekolah dan mencatat pada setiap kelas yang terdiri dari 59 rombongan belajar di sekolah setiap paginya mulai dari jam pembelajaran pertama
Ketiga piket TU, Untuk tugas di Tata Usaha sendiri ada berbagai macam tugas, yang pertama memiliki tanggung jawab untuk mengelola administrasi sekolah, termasuk pengarsipan dokumen, pengelolaan keuangan, dan pengelolaan inventarisasi dan perlengkapan. Selanjutnya bertanggung jawab untuk mengelola inventarisasi dan perlengkapan sekolah, termasuk pengelolaan alat, perabot, ATK, dan yang terakhir yakni sebagai orang pertama yang menyambut tamu yang datang di SMK Negeri 1 Turen dengan cara mengisi buku tamu yang ada
Keempat piket BKK, BKK (Bursa Kerja Khusus) sendiri merupakan wadah resmi yang berfungsi sebagai perantara antara lulusan SMK dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi dan skills yang dimiliki oleh lulusan SMK. BKK membantu menyediakan kesempatan kerja bagi lulusan SMK dengan menghubungkan mereka dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan kualifikasi dan skills yang dimiliki oleh lulusan SMK. Dengan demikian, lulusan SMK dapat segera terjun ke dunia kerja tanpa harus menganggur terlalu lama. Tugas BKK pada SMK Negeri 1 Turen berperan sebagai perantara atau jembatan antara lulusan SMK dan perusahaan, sehingga dapat memudahkan lulusan SMK untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan kualifikasi dan skills yang dimiliki.
Dan yang terakhir piket perpustakaan, merupakan kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa Asistensi Mengajar untuk menjaga kebersihan dan ketertiban di perpustakaan. Petugas piket diwajibkan menjaga kebersihan dan ketertiban selama ia menjaga perpustakaan. Prosedur yang biasa dilakukan oleh para mahasiswa Asistensi Mengajar yaitu membantu para petugas perpustakaan seperti menata buku pada rak yang telah disediakan, melakukan penempelan identitas pada buku yang ada di perpustakaan, serta melakukan pengawasan terhadap peminjaman buku yang dilakukan oleh para siswa
Dengan adanya berbagai macam piket yang dilakukan oleh pihak SMK Negeri 1 Turen, para mahasiswa menjadi mempunyai rasa tanggung jawab yang lebih besar terhadap keberlangsungan dan perkembangan di institusi pendidikan tersebut. Piket yang berbeda-beda, memungkinkan para mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam berbagai aspek kehidupan di dalam sekolah. Dengan demikian, mereka tidak hanya berfokus pada kegiatan akademik saja, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya kontribusi pada keberlangsungan sekolah. Rasa tanggung jawab ini dapat membantu para mahasiswa untuk lebih memahami dan menghargai nilai-nilai yang terkait dengan kehidupan sekolah, serta meningkatkan kesadaran mereka akan peran yang mereka jalankan dalam kehidupan bermasyarakat nantinya. Selain itu dengan adanya piket ini, para mahasiswa bisa saling mengenal satu sama lain karena piket ini dilakukan acak dan bergantian antar prodi. Piket yang dilakukan bergantian ini memungkinkan para mahasiswa dari berbagai jurusan untuk berinteraksi dan berbagi pengalaman, sehingga mereka dapat memahami dan menghargai perbedaan dan keunikan yang dimiliki oleh setiap prodi. Dengan demikian, hal ini dapat meningkatkan kesadaran diri para mahasiswa tentang pentingnya kerja sama dan koordinasi antar prodi dalam mencapai tujuan yang sama. Selain itu, piket yang dilakukan secara bergantian ini juga dapat membantu para mahasiswa untuk lebih memahami dan menghargai antar sesama, serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya berkontribusi pada keberlangsungan di sekolah, kampus dan juga masyarakat.
Kesan selama mengikuti Program Asistensi mengajar
Berdasarkan pengalaman tersebut, Kegiatan Asistensi Mengajar yang merupakan salah satu program dari Universitas Negeri Malang dalam menyongsong Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dilaksanakan selama kurang lebih 17 minggu mulai dari proses persiapan, pelaksanaan, dan akhir dari kegiatan tersebut sangat memberikan dampak positif terhadap kehidupan sehari-hari. Bahkan, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi dapat memberikan ilmu-ilmu yang di punyai saat melakukan kegiatan Asistensi Mengajar ini kepada orang lain. Hal tersebut dimulai dari manajemen waktu, tanggung jawab, disiplin, dan kebiasaan lain yang berdampak pada kehidupan yang dituntut untuk selalu bekerja keras. Selain itu mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Niaga juga melakukan optimalisasi melalui berbagai program yang dirancang dalam upaya meningkatkan keterampilan siswa, meningkatkan pengetahuan siswa dan juga meningkatkan kompetensi siswa melalui kegiatan pelatihan Public Speaking dan Design Content yang telah dilaksanakan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan soft skills siswa kelas X Bisnis Digital, sehingga pelatihan tersebut dapat diaplikasikan oleh siswa di kemudian hari.Kesabaran saat mengajar, tanggung jawab dan disiplin waktu dalam melaksanakan tugas, serta bagaimana cara memanajemen waktu untuk terjun langsung dalam dunia satuan pendidikan adalah sesuatu hal yang bermanfaat. Sebuah kerjasama yang dilakukan oleh teman-teman Asistensi Mengajar di SMK Negeri 1 Turen sangat membantu untuk belajar bagaimana menghadapi dunia kerja. Melalui teman, siswa, dan guru yang ada di SMK Negeri 1 Turen dapat memberikan motivasi untuk lebih mengembangkan kemampuan yang ada dalam diri ini yang selama ini mungkin tidak bisa saya salurkan ditempat yang lain.
Dari pengalaman tersebut juga dapat mengembangkan berbagai kemampuan dan skill yang bermanfaat bagi diri sendiri dan juga orag lain. Pengalaman ini memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa, guru, dan antar sesama anggota mahasiswa asistensi mengajar, sehingga dapat memahami, menghargai perbedaan dan keunikan yang dimiliki oleh setiap individu. Selain itu, pengalaman ini juga membantu untuk lebih memahami dan menghargai peran yang dimainkan dalam masyarakat, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya berkontribusi pada keberlangsungan pendidikan. Dengan demikian, pengalaman Asistensi mengajar di SMK Negeri 1 Turen ini dapat membantu mahasiswa agar lebih matang dan siap menghadapi tantangan dalam berbagai aspek kehidupan nantinya. Kiranya ilmu yang di dapat dalam pelaksanaan program asistensi mengajar dapat menjadi bekal bagi rencana pendidikan dimasa depan, serta dapat diterima pada dunia kerja sesungguhnya sesuai dengan keahlian yang di miliki, karena ketika saya dapat bermanfaat bagi orang lain saat itulah saya memiliki salah satu berkat yang harus dibagikan juga bagi kehidupan orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H