Mohon tunggu...
Feenda Sekar Dawasti
Feenda Sekar Dawasti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Bismillah

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM 20107030096

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jangan Sampai Terjebak dengan Hubungan FWB

3 Maret 2021   20:36 Diperbarui: 3 Maret 2021   21:14 962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mungkin sebagian dari kita belum pernah mendengar dan bahkan belum mengerti apa itu FWB. FWB ini memiliki kepanjangan yaitu friends with benefit yang kalau diartikan secara bahasa indonesia adalah manfaat pertemanan atau juga biasa kita sebut teman tapi mesra. 

Namun disisi lain Friends With Benefit ini memiliki arti tersendiri yaitu suatu hubungan pertemanan dengan seseorang yang menambahkan unsur seks di dalamnya. Pertemanan disini artinya pertemanan dengan lawan jenis, dan bukan berarti mereka saling memiliki hubungan spesial tetapi hanya hubungan FWB yang bukan karena cinta, tetapi hanya karena mereka melakukan hal yang lebih intens, lebih emosional dan saling membutuhkan. Hubungan friends with benefit ini juga bisa menjadikan ketergantungan dan menjadi sebuah rutinitas karena menganggap temannya itu sebagai sosok yang cocok untuk memenuhi kebutuhan seksnya.

Tidak ada alasan pasti mengapa hubungan FWB bisa terjadi, namun memiliki teman lawan jenis yang sangat dekat dapat memicu tumbuhnya hubungan tanpa status ini. 

Namun ada beberapa persoalan yang menyebabkan timbulnya friends with benefit ini salah satu nya yakni seorang yang masih single dan mempunyai teman lawan jenis yang sangat dekat. Hal inilah yang dapat membuat mereka saling membutuhkan satu sama lain. Dan kejadian yang lain adalah ketika suatu pasangan tidak bisa memuaskan diantara mereka, lalu salah diantara mereka itu menceritakan kepada teman atau pun sahabat lawan jenisnya, maka munculah keinginan untuk mencoba dengan temannya ini. 

Dalam FWB ini juga tidak ada ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan, entah itu mau berhubungan intim, ciuman, pelukan, jalan bareng, dan lain-lain. Friends with benefit ini pun hanya memiliki komitmen pertemanan dan tidak lebih, serta memiliki kesepakatan keduanya. Hubungan FWB ini antara laki-laki dan perempuan tidak adanya rasa cinta melainkan hubungan yang hanya berstatus teman.

Mungkin beberapa dari kita tidak menyadari jika sedang terjebak dalam hubungan friends with benefit ini. Namun kebanyakan yang menjadi korban FWB ini adalah perempuan karena biasanya perempuan terjebak lebih jauh dengan perasaannya. 

Nah, ada beberapa tanda jika perempuan terjebak dalam hubungan FWB ini, salah satunya  yaitu kamu merasa bahwa dia milikmu dan tak ada yang boleh mendekatinya selain kamu, apapun yang dia mau akan kamu turuti dan kamu menganggap ini pacaran, padahal bisa saja dia memanfatkan kehadiranmu hanya untuk menghilangkan kesepian ataupun hanya memuaskan nafsu. 

Dan ketika kamu terjebak dalam hubungan ini, kamu juga akan merasa galau dengan hubungan yang tidak jelas ini karena kamu sudah merasa nyaman dan terlalu sering menghabiskan waktu bersama dan tidur bersama berdua maka kamu akan berharap hubungan yang lebih kepada dia.

Kerugian akibat terjadinya hubungan FWB ini antara lain,

Merasa kecewa yang berlebihan, kedua belah pihak pasti akan mencari kepuasannya masing-masing, dan apabila keinginannya tidak dituruti maka akan membuat kecewa salah satu pihak. Dan dalam hubungan ini terlalu sulit untuk berpikir tentang timbal balik. Karena inilah muncul sebuah harapan dan jika harapan itu tidak terpenuhi pasti akan kecewa

Membuang waktu sia-sia, menjalin hubungan yang tidak pasti ini hanya membuang waktu sia-sia, karena dalam hubungan ini hanya mencari sesuatu hanya untuk kesenangannya saja.

Menimbulkan penyesalan dan dendam, yang awalnya terlalu berharap kemudian dikecewakan. Hal inilah yang dapat menimbulkan penyesalan dan dendam, bahkan bisa menjadi pemicu ketidakseimbangan mental dan mengancam kesehatan fisik, dan menyebabkan kerugian dari salah satu pihak maupun kedua belah pihak.

Mudah berpaling, mereka yang sudah terbiasa menjalin hubungan friends with benefit ini maka ketika mereka sudah memiliki pasangan yang tetap, mereka akan mudah goyah karena sudah terbiasa dengan hubungan yang tidak memiliki komitmen tadinya, dan mereka juga ingin bebas menjalani hubungan dengan siapapun yang mereka inginkan, tanpa dibatasi oleh pasangannya.

Sulit untuk membangun kepribadian, jika keterusan untuk menjalin sebuah hubungan FWB ini, maka sulit nantinya akan menjalani hubungan yang serius, dan sulit untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dengan diri sendiri maupun perasaannya, karena yang sebelumnya sudah terbiasa dengan hbungan yang tidak terikat komitmen sama sekali.

Nah, ketika kita sudah menjalani hubungan FWB ini dan tidak ingin kerugian-kerugian tersebut terjadi pada kita, maka sebaiknya sudahilah hubungan friends with benefit ini sebelum semuanya terlambat. Tetapi juga tidak semua yang menjalani hubungan FWB ini berakhir buruk, karena juga ada yang kedua belah pihak saling mencintai satu sama lain dan berakhir bahagia.

Namun juga ada tips supaya kamu tidak terjebak dalam hubungan FWB, kamu membuat kesepakatan dengan dia di awal karena hubungan ini hanya sekedar untuk mencari kesenangan semata, kemudian kamu jangan berharap berlebihan dan kamu juga harus tahu dan peka terhadap situasinya supaya jika kamu sudah mencintainya tetapi dia tidak, dan kita juga tidak tahu pasangan friends with benefits itu hanya menjalin hubungan FWB nya dengan kita saja atau masih ada perempuan lain. 

Karena hubungan friends with benefits tidak bersifat mengikat, ada sebagian orang yang memiliki lebih dari satu hubungan FWB, maka ini salah satu cara untuk mengantisipasi agar tidak sakit hati yang berlebihan. Lalu kamu dan dia juga harus ada batasan, misalnya berapa kali kalian harus bertemu, tetapkan waktu untuk saling menghubungi. Dan dengan adanya batasan-batasan ini, kamu tidak akan terlalu khawatir apa yang terjadi di masa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun