Menimbulkan penyesalan dan dendam, yang awalnya terlalu berharap kemudian dikecewakan. Hal inilah yang dapat menimbulkan penyesalan dan dendam, bahkan bisa menjadi pemicu ketidakseimbangan mental dan mengancam kesehatan fisik, dan menyebabkan kerugian dari salah satu pihak maupun kedua belah pihak.
Mudah berpaling, mereka yang sudah terbiasa menjalin hubungan friends with benefit ini maka ketika mereka sudah memiliki pasangan yang tetap, mereka akan mudah goyah karena sudah terbiasa dengan hubungan yang tidak memiliki komitmen tadinya, dan mereka juga ingin bebas menjalani hubungan dengan siapapun yang mereka inginkan, tanpa dibatasi oleh pasangannya.
Sulit untuk membangun kepribadian, jika keterusan untuk menjalin sebuah hubungan FWB ini, maka sulit nantinya akan menjalani hubungan yang serius, dan sulit untuk menjadi pribadi yang bertanggung jawab dengan diri sendiri maupun perasaannya, karena yang sebelumnya sudah terbiasa dengan hbungan yang tidak terikat komitmen sama sekali.
Nah, ketika kita sudah menjalani hubungan FWB ini dan tidak ingin kerugian-kerugian tersebut terjadi pada kita, maka sebaiknya sudahilah hubungan friends with benefit ini sebelum semuanya terlambat. Tetapi juga tidak semua yang menjalani hubungan FWB ini berakhir buruk, karena juga ada yang kedua belah pihak saling mencintai satu sama lain dan berakhir bahagia.
Namun juga ada tips supaya kamu tidak terjebak dalam hubungan FWB, kamu membuat kesepakatan dengan dia di awal karena hubungan ini hanya sekedar untuk mencari kesenangan semata, kemudian kamu jangan berharap berlebihan dan kamu juga harus tahu dan peka terhadap situasinya supaya jika kamu sudah mencintainya tetapi dia tidak, dan kita juga tidak tahu pasangan friends with benefits itu hanya menjalin hubungan FWB nya dengan kita saja atau masih ada perempuan lain.Â
Karena hubungan friends with benefits tidak bersifat mengikat, ada sebagian orang yang memiliki lebih dari satu hubungan FWB, maka ini salah satu cara untuk mengantisipasi agar tidak sakit hati yang berlebihan. Lalu kamu dan dia juga harus ada batasan, misalnya berapa kali kalian harus bertemu, tetapkan waktu untuk saling menghubungi. Dan dengan adanya batasan-batasan ini, kamu tidak akan terlalu khawatir apa yang terjadi di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H