Apa yang harus kamu lakukan ketika kamu cuma punya sedikit sper ditabungan kamu, harus ditabung atau diinvestasikan ya? Kan investasi itu susah, gimana kalau rugi?. Kamu bisa saja menabung dan menyisihkan uang dari penghasilanmu, tapi uang itu tidak akan bekerja untukmu atau tidak menghasilkan apa-apa. Sementara kalau investasi, memungkinkan kamu untuk mendapatkan imbal dari bunga majemuk yang berasal dari uang tadi kamu sisihkan.
Kalau kamu butuh uang dalam jangka waktu yang pendek halnya sekedar untuk membeli gadget atau untuk dana darurat, maka menabung adalah pilihan yang tepat untukmu.
Kalau tujuan finansialmu adalah jangka panjang yang untuk dana pensiun atau membeli rumah untuk masa tua nanti dalam kurun waktu >10 tahun, maka investasi adalah pilihanmu.
Bahkan jika kamu menabung penghasilanmu dengan jumlah yang cukup besar, itu belum tentu cukup untuk masa pensiun kelak.
Dari sisi perencana keuangan, jumlah duit dalam tabungan cuma dianjurkan buat menutupi bayaran hidup serta bayaran emergency, sisanya dianjurkan buat di investasikan dalam instrument yang bisa membagikan imbal hasil lebih besar. Dengan cara ini, tingkat pertumbuhan aset akan semakin cepat dibandingkan seluruh uang yang dimiliki di simpan dalam rekening tabungan.
Mengingat pada biasanya investasi itu memerlukan dana yang relative lebih besar dibanding menabung di bank, sangat dianjurkan buat mengumpulkan dana terlebih dulu dalam rekening tabungan sendiri buat menjauhi pemakaian diluar yang direncanakan. Setelah jumlahnya mencukupi jumlah minimum yang dipersyaratkan untuk investasi yang diinginkan, baru dipindahkan kedalam  invest tersebut, ini hanya sebagai contoh, karena hal ini harus disesuaikan dengan kondisi keuanganmu.
Demikian penjelasan tentang perbedaan menabung dengan investasi. Semoga dapat membantu informasi yang sedang kamu cari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H