Setiap tahunnya Universitas Katolik Parahyangan mengadakan berbagai macam gladi, dan salah satunya adalah Gladi Hominisasi. pada Gladi ini kita dibimbing untuk berdiskusi dan berdinamika satu sama lain. Sebelum menjalani gladi, para mahasiswa yang mendaftar diberikan tugas untuk mendengarkan lagu Indonesia Raya tiga stanza dan menceritakan bagian mana yang paling berkesan dan mengena dalam lagu tersebut. Pada saat gladi, mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok tanpa mengenal satu sama lain dan diharuskan untuk berdiskusi untuk menampilkan atau mempresentasikan suatu topik yang sudah diberikan oleh pihak panitia. Dalam diskusi ini, para mahasiswa wajib menyuarakan pendapatnya dan wajib mendapatkan bagian dalam pembagian tugas presentasi, hal ini membuat kita mengenal satu sama lain, belajar mendengarkan pendapat orang lain, belajar mengemukakan pendapat, tampil di depan orang ramai yang tidak dikenal, menghargai orang lain dan masih banyak lagi pengalaman yang didapatkan saat gladi hominisasi.
Pada saat gladi Hominisasi, diperlukan kemampuan menggunakan logika dan bahasa karena dalam berdinamika disuatu negara dibutuhkan pemikiran banyak orang dan mencangkup banyak orang dengan keberbagaimacaman budaya, ras, agama, dll. Sehingga kemampuan bahasa dibutuhkan agar banyak orang mengerti, tidak tersinggung dengan apa yang kita maksudkan dan meminimalisir kesalahpahaman antarmanusia, sedangkan dibutuhkannya logika agar kita dapat mengerti satu sama lain.
Gladi Hominisasi membuat kemampuan saya dalam berbahasa dan berlogika diperbarui lagi, karena disini saya menjadi berani mengemukakan pendapat saya, berani tampil di depan orang banyak, bisa mendengarkan pendapat orang lain, berdinamika bersama, dan mendapat teman-teman baru dari berbagai jurusan. Kemampuan yang saya dapatkan ini sangat berguna dalam kehidupan saya sehari-hari baik dilingkungan masyarakat ataupun lingkungan perkuliahan.
