Mohon tunggu...
Komang Feby Wija Ganeshwari
Komang Feby Wija Ganeshwari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengungkap Misteri Melalui Komunikasi Nonverbal dalam Film "Enola Holmes" (2020)

16 November 2021   12:40 Diperbarui: 16 November 2021   13:01 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kemudian berlanjut pada menit ke 13:45 di mana pada menit ini, seorang kepala sekolah yang diminta untuk datang menjemput Enola atas perintah kakak laki-lakinya menampar wajah Enola. Tamparan tersebut mengartikan kekesalan dirinya atas ucapan Enola yang mengatakan bahwa sekolah tempatnya mengajar adalah sekolah yang konyol.

Komunikasi nonverbal selanjutnya terlihat pada adegan di menit ke 15:56 di mana Enola sedang menggambar karikatur di atas pohon, karikatur tersebut menggambarkan wajah dari kakak laki-lakinya. Karikatur yang digambar Enola menunjukkan kekesalan dirinya pada kakaknya yang memaksanya untuk masuk ke sekolah khusus wanita agar dirinya dapat mempelajari tata krama dan segera menikah.

Yang terakhir, komunikasi nonverbal yang terlihat yakni pada adegan di menit 1:41:43 saat Enola dan Tewkesbury memutuskan untuk mengungkap kejanggalan dalam istana. Ketika masuk, dengan disengaja seseorang menembak Tewkesbury dengan senjata ditangannya. Enola yang melihat hal tersebut menangis dan menghampiri Tewkesbury yang tergeletak. Tangisan Enola ini menunjukkan rasa kekhawatiran dirinya terhadap Tewkesbury.

Nah itulah beberapa komunikasi nonverbal yang terdapat dalam film Enola Holmes dan masih banyak lagi komunikasi nonverbal yang tampak pada film ini. Buat yang penasaran boleh langsung tonton filmnya melalui platform yang resmi seperti Netflix yaa!
Sekian untuk pembahasan kali ini, sampai jumpa di pembahasan menarik lainnya

Sumber Referensi :
Samovar, L., Richard P., Edwin, R., & Carolyn, R. (2015). Communication Between Culture. Jakarta: Salemba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun