Mohon tunggu...
Komang Feby Wija Ganeshwari
Komang Feby Wija Ganeshwari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2020

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengenal Bahasa Slang Era 90-an yang Masih Eksis di Masa Kini, Gen Z Harus Tahu!

3 November 2021   10:34 Diperbarui: 3 November 2021   11:57 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam kehidupan sehari-hari saat berkomunikasi kita menggunakan dua bentuk bahasa yakni bahasa baku dan tidak baku. Pada umumnya bahasa baku digunakan ketika situasi formal karena bahasa baku sendiri memenuhi kaidah berbahasa yang baik dan benar. 

Sedangkan bahasa tidak baku karena tidak memenuhi kaidah berbahasa, maka digunakan ketika situasi tidak formal. 

Bahasa tidak baku ini lebih sering digunakan oleh kalangan remaja saat berkomunikasi dengan teman sebayanya baik itu secara langsung ataupun tidak.Penggunaan bahasa tidak baku yang digunakan remaja tersebut lebih dikenal dengan istilah slang atau bahasa gaul. 

Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), slang merupakan bahasa yang tidak baku dan tidak resmi karena bersifat musiman. Penggunaan slang sering digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu dan tak jarang hanya anggota dari kelompok yang memahami makna dari beberapa kata yang dipilih sebagai kode rahasia dan telah disepakati dalam lingkungan pergaulannya. 

Bahasa slang dipilih remaja saat berkomunikasi karena dianggap mudah untuk diingat serta dipahami. Selain itu, mereka beranggapan bahwa ketika menggunakan bahasa slang mereka akan terlihat lebih gaul dan modern.

Adapun perkembangan pada bahasa slang dari masa ke masa yang terus memiliki eksistensinya. Meskipun jika dilihat perbandingan bahasa slang masa kini dengan masa sebelumnya tidak begitu banyak memiliki perbedaan.

Misalnya dapat kita bandingkan dengan bahasa slang masa kini dengan era 90-an. Pada masa kini akibat dari perkembangan globalisasi yang pesat membuat remaja menggabungkan kata slang dengan penggalan Bahasa Inggris yang melahirkan beberapa kata slang seperti ASAP, FYI, Literally, dan lain sebagainya. 

Mungkin beberapa kata slang tersebut cukup asing bagi generasi 90-an yang melahirkan beberapa kata slang seperti Rebek, EGP, SGM, dan lain sebagainya. Selain itu, faktor pembeda pada kedua masa ini terletak pada pemilihan kata. Jika pada masa kini, kata yang dipilih lebih umum yang kemudian disingkat. Sedangkan pada era 90-an, kata yang dipilih cukup asing dan lebih mengarah ke arah negatif.


Berdasarkan hasil wawancara dengan dua orang berusia 48 tahun dan 50 tahun, berikut diperoleh 5 kata dari beragam kata slang yang sering mereka gunakan saat berkomunikasi dengan teman sebayanya ketika remaja yang tak jarang hingga kini masih digunakan.

Rebek
Mungkin remaja masa kini cukup asing mendengar kata ini, namun pada era 90-an kata Rebek biasa digunakan untuk menyatakan bahwa seseorang sedang sibuk dan tidak dapat diganggu.

EGP
Kata EGP memiliki arti Emang Gue Pikirin yang biasa digunakan ketika seseorang sedang menyatakan ketidakpeduliannya terhadap sesuatu yang sedang dibicarakan. Kata EGP sendiri cukup eksis hingga saat ini dan berkemungkinan remaja masa kini tidak mengetahui bahwa kata EGP sudah ada sejak era 90-an.

Ember
Kata Ember memiliki arti Memang yang biasa digunakan ketika seseorang ingin membenarkan topik yang sedang dibicarakan. Namun sedikit mengalami pergeseran pada masa kini, di mana kata Ember saat ini diartikan sebagai seseorang yang tidak dapat menjaga rahasia.

Koit
Kata Koit tentu tidak begitu asing dan cukup terkesan kasar. Kata Koit sendiri memiliki arti mati yang biasa digunakan oleh generasi 90-an ketika membicarakan benda atau hewan yang sudah mati.

SGM
Kata SGM seperti nama dari salah satu brand susu. Namun arti yang dimiliki kata SGM cukup kasar yakni Sinting Gila Miring. Biasanya kata SGM digunakan ketika seseorang benar-benar kesal dengan lawan bicaranya dan ingin mengakhiri pembicaraan tersebut.

Jayus
Kata Jayus cukup populer juga hingga saat ini. Kata Jayus sendiri memiliki arti bahwa topik yang dibicarakan seseorang tersebut tidak lucu dan tak jarang digunakan sebagai identitas bagi seseorang seperti Si Jayus.

Daftar Pustaka :

Slang (Def.1). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. Diakses pada 2 November 2021 melalui kbbi.web.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun