dapat dinikmati oleh rakyatnya. Khususnya masyarakat yang menggunakan fasilitas publik, seperti: para penumpang kereta (KRL). Dimana masyarakat, telah membayar pajak dan seharusnya memperoleh timbal balik dari pajak yang telah mereka bayarkan, berupa fasilitas publik yang baik (nyaman, bersih, modern, dan aman) seperti stasiun impian di atas. Sehingga, mungkin tidak akan muncul rasa iri dan protes dari rakyat khususnya para pengguna kereta terhadap wakil rakyatnya di DPR, seperti yang terjadi sekarang ini (14/1).
Di samping itu, jika kondisi stasiun terus dibiarkan seperti sekarang ini (contoh: Stasiun Bekasi). Masyarakat yang berasal dari kelas ekonomi menengah ke atas, akan malas dan enggan untuk beralih menggunakan transportasi publik, khususnya KRL. Sehingga berdampak terhadap penggunaan kendaraan pribadi dan kemacetan di Jakarta khususnya, yang akan terus bertambah dan tidak dapat dibayangkan lagi. Apakah mungkin Stasiun Bekasi impin dan fasilitas publik lainnya yang dapat membuat para penggunanya (masyarakat umum) merasa dimanjakan tersebut, akan dapat terwujud. Pastinya mungkin, jika ada kemauan entah dari siapa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H