Mohon tunggu...
Feby Siahaan
Feby Siahaan Mohon Tunggu... -

Lulus S1 Teknik Sipil UNPAR tahun 1996, dan melanjutkan S2 di Rotterdam Business School, Netherland tahun 2003 atas beasiswa dari pemerintah Belanda. Mengawali karir sebagai penulis/reporter ekbis di Majalah D&R (s/d thn 1999), TEMPO (s/d 2005). Hingga kini berkarir profesional di sebuah konsultan keuangan di jakarta sebagai Associate Manager Training&Development division. Juga aktif mengajar dikampus, korporat maupun kementrian untuk topik Media Handling, Interview Skill dan writing skill for Humas/PR. Saat ini sedang mengambil kuliah paskasarjana di UPH untuk bidang komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berdarah-darah di Sawarna Ujung Genteng (Bag 3/TAMAT)

2 Oktober 2014   16:39 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:40 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang lain hanya bengong. Dalam hatinya pasti bilang "dasar orang gila."

Tapi jawaban saya itu adalah sejujurnya. Bloody wounded is one thing, but enjoy the scenery is the most important thing. :D :D

*

PS: ternyata....semakin lama ni kaki makin bengkak ga keru keruan. Bergerak dikit aja...wuihhhhhh....perihhhh dejeeeee! Untunglah saya ni orangnya ceria pisan......kesakitan pun pake cekikikan (ngga ngerti ini sesuatu yang menguntungkan atau merugikan, soalnya orang2 jadi kaga percaya gue uda kesakitan *glek*)

14122172631134592693
14122172631134592693

[caption id="attachment_363286" align="alignnone" width="604" caption="Walau kesakitan teteuuuppp ceria dunkkkk"]

1412217342154413261
1412217342154413261
[/caption]

1412217398314413266
1412217398314413266

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun