Mohon tunggu...
feby khairunnisa gucchaniwangi
feby khairunnisa gucchaniwangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suka ngemilin es batu, makanya suka minuman yang es-es gitu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah Perkembangan Psikomotorik pada Anak?

23 Oktober 2023   23:45 Diperbarui: 23 Oktober 2023   23:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum itu, kita jabarkan terlebih dahulu apa itu perkembangan psikomotorik. Perkembangan sendiri didefinisikan bertambahnya kemampuan atau skill pada anak yang nantinya mempengaruhi emosi, tingkah laku, dan intelektualnya. Menurut Abin Syamsudding (1996), perkembangan adalah proses yang dialami individu menuju tingkat kedewasaan yang berlangsung secara sistematik, progresif, dan  berkesinambungan, baik pada aspek fisik maupun psikis. Oleh karena itu, perkembangan pasti terjadi pada anak, baik cepat atau lambat dan bersifat tidak konstan.

Psikomotorik adalah aktifitas fisik yang berhubungan dengan proses psikis anak. Psikomotorik pada anak erat kaitannya dengan praktik yang terjadi di lingkungan sekolah. Makadari itu, perkembangan psikomotrik adalah bertambah pemahaman pada anak melalui aktifitas atau tindakan yang dilakukan. Seperti, lari, melompat, melukis, menari, berenang, gerakan sholat dan lainnya.

Berdasarkan pengertian diatas, perkembangan psikomotorik sangatlah penting bagi perkembangan anak nantinya. Karena, akan menjadi percuma jika anak hanya sekedar paham tanpa mempraktikkannya. Melalui perkembangan psikomotorik, kemampuan atau skill anak bisa timbul dan berkembang nantinya. Akan tetapi, terdapat lima tahap dalam hasil yang didapat di perkembangan psikomotorik sebagai berikut:

1. Imitasi, diartikan sebagai kemampuan melakukan kegiatan yang sama persis dengan apa yang dilihatnya.

2. Manipulasi, adalah kemampuan melakukan kegiatan berdasarkan pedoman atau petunjuk yang ada.

3. Kemampuan Tingkat Presisi, kemampuan melakukan kegiatan yang akurat, sehingga hasil kerjanya tepat sasaran.

4. Kemampuan pada Tingkat Artikulasi, adalah kemampuan melakukan kegiatan yang komplek dan teat, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

5. Kemampuan pada Tingkat Naturalisasi, adalah kegiatan fisik saja, sehingga keberhasilannya tinggi.

Berdasarkan tahapan-tahapan tersebut, perkembangan psikomotorik anak perlu dipantau terus agar tidak salah-salah kedepannya. Perkembangan psikomotorik anak juga tidak selalu sama, karena adanya berbagai faktor yang mempengaruhi. Adapun faktor yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik anak, yaitu

1. Genetik

Perkembangan akibat genetik akan berdampak pada karakteristik aktifitas setia anak dalam melatih kemampuannya.

2. Lingkungan

Lingkungan dapat meningkatkan kualitas yang ada pada gen si anak. Karenanya, anak yang berusia 0-12 bulan diharuskan berada pada lingkungan interaksi aktif.

3. Penyakit atau Masalah saat Lahir

Dengan adanya masalah sebelum anak dilahirkan dapat mempengaruhi perkembangan psikomotorik si anak nantinya. Terkadanga, masalah-masalah seperti bayi prematur yang kekurangan berat badan akan memperlambat perkembangan psikomotoriknya.

Dengan demikian, perkembangan psikomotorik anak perlu dilakukan dan dipantau dalam prosesnya agar anak nantinya tidak mengalami masalah yang tidak diinginkan. Perkembangan psikomotorik dimaksudkan untuk anak lebih memahami apa yang telah didapatkan melalui aktifitas atau gerakan. Peran orantua dalam menjaga kesehatan dan memilih lingkungan juga menjadi faktor penting dalam mempercepat perkembangan psikomotorik anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun