Mohon tunggu...
feby khairunnisa gucchaniwangi
feby khairunnisa gucchaniwangi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurusan Pendidikan IPS UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Suka ngemilin es batu, makanya suka minuman yang es-es gitu.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengapa Penggunaan Aplikasi TikTok Tidak Dimanfaatkan Penuh Dalam Berpolitik?

30 Juni 2023   15:53 Diperbarui: 30 Juni 2023   20:12 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ada juga kasus Bima Yudho yang mempertanyakan kenapa jalanan di Lampung rusak dan tidak kunjung diperbaiki. Video dari Bima tersebut, viral dan menyita perhatian masyarakat Indonesia, sampai Bapak Presiden Indonesia, Joko Widodo hadir untuk melihat langsung kebenaran dari video tersebut.

Tidak hanya terjadi di Indonesia saja, rupanya kejadian serupa juga terjadi di Thailand dan Myanmar. Tiktok membantu pengunjuk rasa dengan meningkatkan harapan mereka akan demokrasi dan diakhirinya kediktatoran militer. 

Selain itu, terdapat kasus tawuran antara penggemar K-pop dan mantan presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada tahun 2020. Ratusan remaja pengguna TikTok dan penggemar K-Pop mengatakan mereka ikut bertanggung jawab atas kegagalan kampanye BOK Center Donald Trump, Tulsa, Oklahoma.

Dari Banyaknya Kasus-Kasus Tersebut, Kenapa Masih Saja Penggunaan Aplikasi Tiktok Dalam Berpolitik Masih Kalah Dengan Yang Sekedar Untuk Have Fun Saja?

Hal tersebut dikarenakan, sebagian kalangan generasi Z memandang politik sebagai sesuatu yang kotor, penuh intrik, penipuan, dan saling serang di dalam elite politik. Stigma tersebut membuat mereka buta huruf politik, tidak percaya, dan bahkan sampai tidak mau terjun ke arena demokrasi. 

Selain itu, selama ini politik yang menyajikan penyajian informasi kepada generasi Z masih berupa log dan kemasannya monoton untuk dilihat.

Tetapi Tahukah Kalian, Bahwa Aplikasi Tiktok Memiliki Keunggulan?

1. Generasi milenial melihat kualitas konten yang jelas dan autentik sebagai kolaborasi sempurna antara AI dan pengambilan gambar, karena mereka tidak perlu khawatir tentang pembuatan konten dan tidak perlu mengeluarkan biaya tinggi.

2. TikTok dapat meningkatkan kualitas produk melalui dubbing musik, efek khusus, dan teknologi canggih, menjadi studio video kreatif yang luar biasa di tangan setiap pengguna. Generasi Z cenderung kekinian, cukup dengan memegang ponsel saja mereka sudah bisa menyampaikan ide atau saran dan kritik kepada orang yang menjadi target mereka.

3. Katalog musik kontemporer yang sangat lengkap. TikTok membawa imajinasi dan kreativitas penggunanya ke tingkat yang lebih tinggi dan memasuki dunia baru tanpa batas, yang berarti hanya dengan ponsel di tangan, kaum milenial dapat dengan mudah meneruskan pesan ke seseorang yang mereka sukai atau tidak sukai, misalnya kepada politisi yang hanya janji manis dan bisa langsung menyebar lewat parodi di berbagai platform jejaring sosial.

Walaupun begitu, penelitian tentang TikTok dalam politik memang masih terbatas. Namun, dampak yang diberikan sangat positif, jika digunakan dengan benar dan sebaik mungkin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun