Mohon tunggu...
Feby Arma Putra
Feby Arma Putra Mohon Tunggu... Penulis - Politeknik PGRI Banten

Writer, educator, Certified Performance Management Profesional, Certified Profesional Human Resources Management

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pilih Mana, Mau Jadi Bos atau Pemimpin?

8 Februari 2022   12:50 Diperbarui: 8 Februari 2022   13:04 2686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: penbookcenter.com

Dua kata yang terlihat sama tetapi sebenarnya berbeda. Banyak orang yang menyamakan pengertian dua kata tersebut, bahkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makna keduanya cenderung disamankan. 

Keduanya sama penting, karena berada pada level yang tinggi. Jika kita berada pada level tersebut atau ingin mencapai level tersebut, sebaiknya kita memahami perbedaan mendasar dari keduanya.

Untuk mengetahui perbedaan mendasarnya, silahkan baca di bawah ini:

  • Secara Bahasa

Jika kita melihat di KBBI online (https://kbbi.kemdikbud.go.id/) makna

Bos adalah n. orang yang berkuasa mengawasi dan memberi perintah kepada para karyawan; pemimpin atau majikan (dalam perusahaan)

Pemimpin adalah n orang yang memimpin

  • Pada sisi Sikap

Bos bekerja dengan memerintah dan menyuruh staf untuk melakukan pekerjaan. Ia berada di belakang, tidak terlibat dalam pekerjaan tersebut, hanya mendelegasikan tugas, dan kemudian melakukan supervisi terhadap karyawan.

Di sisi lain, seorang pemimpin akan mengajak karyawannya untuk bekerja sama dalam membangun perusahaan bersama-sama. Pemimpin akan berdiri di posisi terdepan dan merangkul seluruh karyawannya serta memotivasi mereka untuk dapat bekerja dengan lebih baik lagi. 

Ia terlibat dalam pekerjaan dan memimpin di depan untuk memberi contoh bagi yang lain.Tidak heran apabila karyawan akan melihat pemimpin sebagai sosok panutan di dalam perusahaan tersebut.

  • Pada Sisi Sifat

Secara umum Bos cenderung mempunyai sifak yang mau dihormati. Maka tidak jarang staff/karyawan jadi memiliki rasa takut pada saat mau menghadap/ketika berhadapan dengan bos nya. Bos cenderung mengendalikan tim dengan cara menciptakan ketakutan, misalnya dengan sanksi, agar bawahan tetap tunduk pada atasan. Boss ingin memastikan setiap orang dalam tim tidak melanggar perintah.

Pada sisi yang berbeda, leader/pemimpin terlihat senang memuji dan memotivasi karyawan. Hal ini membuat staff/karyawannya menjadi lebih nyaman dalam melakukan aktifitas dan menyelesaikan pekerjaannya sehingga membuat kinerja karyawan menjadi lebih meningkat.

  • Pada sisi goal

Bos jelas tujuannya adalah untuk bisa mempertahankan kekuasaan dan jabatannya. Bagaimanapun caranya dilakukan agar dapat melanggengkan kekuasaan dan jabatannya tersebut. Beda dengan bos, seorang pemimpin dianggap mampu mengembangkan potensi yang ada pada karyawannya. 

Bibit - bibit unggul akan berkembang memnjadi calin pemimpin yang efektif di bawah kepemimpinannya. Seorang pemimpin berharap bisa sukses bersama dengan karyawannya

  • Pada sisi teknis Pengambilan Keputusan

Dalam mengambil keputusan, Bos mengambil keputusan sendiri dalam banyak hal menyangkut pekerjaan, lalu menerapkannya pada seluruh bawahan. Karyawan tidak punya otonomi dan hanya dituntut untuk mematuhi apa yang telah diputuskan atasan.

Adapun leader menekankan pada partisipasi karyawan dalam memberi masukan dan kolaborasi seluruh anggota tim. Sebuah organisasi/perusahaan yang mempunyai pemimpin yang baik, akan berusaha mengadakan focus group discussion (FGD) untuk memberikan kesempatan setiap orang yang terlibat memberikan masukan. 

Karyawan juga diberi ruang kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengambil keputusan secara otonom untuk melatih keterampilan mereka dalam memecahkan masalah pada beberapa hal.

  • Pada sisi orientasi

Bos itu di otaknya yang difikirkan dan selalu menjadi orientasi utamanya adalah profit perusahaan. Seluruh kinerja hanya dilihat pada sisi berapa kontribusi profit yang diberikan karyawan tersebut pada perusahaan. Tentu hal ini sangat bertolak belakangn dengan leader/pemimpin. 

Pemimpin memiliki orientasi terhadap visi perusahaan sehingga tipe ini akan lebih mengutamakan pada hal-hal inovatif dan mengajak karyawan untuk bersama-sama berkembang demi mencapai tujuan perusahaan. lebih fokus pada upaya-upaya untuk mempercepat pencapaian tujuan perusahaan, dengan mengembangkan kerja tim, kolaborasi, dan inovasi.

  • Pada sisi fokus

Adapun pada sisi focus, bos tentu akan berfokus pada hasil, sedangkan leader akan berfokus pada proses. Bos akan mengukur target pencapaian kinerja karyawan dengan angka. Sedangkan seorang pemimpin akan melihat proses yang dilalui oleh karyawan. Dalam proses itu, pemimpin akan melihat kualitas masing-masing karyawan dan bagaimana mereka berkembang sesuai dengan visi perusahaan.

  • Pada sisi cara pandang/mindset

Bos cenderung mempunyai cara pandang bahwa karyawan hanya objek yang diperintah – perintah. Karyawan hanya melaksanakan rutinitas yang dusah diperintahkan. Seorang bos lebih bersikap konservatif, mempertahankan status quo. Cenderung menolak hal-hal baru dan masukan dari karyawan. 

Sedangkan lebih cenderung mempunyai cara pandang lebih terbuka (open minded). Selama gagasan/ide yang diberikan bisa mempercepat pencapaian tujuan maka bisa diterima. Hal ini membuat karyawan tertantang agar menjadi lebih kreatif mencari jalan keluar atas masalah yang terjadi

Ada orang yang secara jabatan seharusnya dia adalah pemimpin tetapi cenderung berprilaku sebagai seorang bos (boosy). Tapia da juga seorang bos perusahaan yang bisa menjadi pemimpin sehingga disenangi oleh karyawan/staff bawahannya. 

Pemimpin sesungguhnya merupakan orang yang mampu hadir di tengah masalah dan memberikan respon/ solusi  dalam mengatasi masalah tersebut. Bukan orang yang dating – dating Cuma bisa mencari kambing hitam atas permasalahan yang terjadi.

Sekarang semua ada di tangan pembaca, mau jadi bos atau mau jadi pemimpin??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun