saat saya masih kecil, saya sering sekali mendapati sariawan dimulut, rasanya sakit sekali. mungkin karena kegigit gigi sendiri. namun kata ibu saya itu karena saya kurang vitamin c, ada juga yang bilang karena saya keseringan bohong jadi sariawan (mitos), hehehe...
sementara semakin hari semakin saya tidak mau minum vitamin dari tablet, ibu saya sering memberikan saya buah nanas. selain manis dan asam, buah nanas ini juga bisa di buat rujak.
semakin besar saya semakin menyenagi buah ini, hingga akhirnya saya menjadi mahasiswa farmasi pada saat itu. terbersit untuk meneliti sesuatu yang jarang sekali dimanfaatkan yaitu kulit nya nanas dan daun dari nanas.
setelah saya teliti bersama teman2 saya di kampus, saya mendeapatkan hasil yang sangat mencengangkan, yaitu dimana kulit nanas yang notabene adalah limbah hasil dari kita makan buah nanas mempunyai khasiat yang luar biasa, yaitu mempunyai khasiat untuk mengobati luka bakar dan bisa menjjadi alternatif sebagai antibakteri pada kulit.
hal tersebut saya buktikan dengan merusak jaringan kulit pada tikus percobaan dengan dibakar, lalu di oleskan dengan jus dari kulit dan daun nanas yang saya kumpulkan dari pasar. hasilnya, wow ajaib!!!
kulit tikus kembali sempurna setelah diolesi dan didiamkan selama 3 hari. setelah itu saya tahu bahwa dalam kulit dan daun nanas terkandung senyawa tanin, alkaloid dan flavonoid yang bisa digunakan sebagai obat luka bakar dan antibakteri pada kulit.
subhanallah, ternyata maha besar ALLAH, dari limbah yang tidak pernah dilirik bahkan langsung dibuang terkandung sesuatu yang mempunyai manfaat yang sangat besar. sejak saat itu, saya semakin bersemangat untuk meneliti tanaman yang saat ini tidak populer dan limbah untuk dijadikan alternatif pengobatan...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI