Melihat kebelakang rentetan berbagai macam peristiwa dan kejadian apa saja yang terjadi di tahun 2022 adalah keajaiban. Bahwa kita semua masih bisa melakukan kegiatan apapun yang membuat kita hidup. Entah itu bekerja, membuat karya dan juga sesederhana bangun dari mimpi indah yang semalam kita alami.
Tahun 2022 dan satu tahun ke belakang adalah refleksi dari apa yang sudah umat manusia jalani di tahun 2019 dan juga tahun 2020. Tahun 2021 ada sedikit aroma pembalasan, ada sedikit harum kebebasan. Dimana perlahan-lahan manusia bisa bebas pergi kemanapun, dimana sedikit demi sedikit manusia bisa bercengkerama satu dengan yang lain.
Bila menilik ke awal Januari 2022, apa yang teman-teman rasakan? Bersyukur, pasti. Masih diberi kesehatan dan juga pekerjaan, itu luar biasa. Juga masih diberi waktu untuk berkumpul dengan orang tersayang itu adalah bonus yang Tuhan selalu beri. Maka dari itu jaga, rawat dan biarkan ia tumbuh mengisi hari-hari kamu ke depan yang pastinya kita tidak akan pernah tahu.
Namun, bila harus mengingat beberapa momen atau kejadian apa saja yang dialami dari awal tahun 2022 hingga detik ini, apakah anda ingat? Momen yang terjadi dengan skala nasional? Global? Atau dengan skala kecil ketika anda melepas masa lajang anda? Saya akan coba bantu merangkumnya, sebisa saya.
Di bulan Januari, ada beberapa momen menarik di antaranya adalah perancang dan pematung dari Bali bernama I Nyoman Nuarta memperkenalkan desain akhir untuk istana kepresidenan baru yang akan dibangun di Ibu Kota Baru Indonesia, di Kalimantan Timur.
Adapun namanya sudah diumumkan juga oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Negara/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dengan nama Nusantara. Kemudian dari dunia teknologi, terdapat hal yang sangat mengejutkan dimana kala itu demam Non Fungible Token atau NFT melanda dan seorang pemuda bernama Ghozali menjadi miliuner berkat selfienya setiap hari dengan posisi dan mimik wajah yang sama.
Lalu, di bulan Februari, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan bahwa Indonesia telah memasuki gelombang ketiga pandemi COVID-19. Disusul oleh penolakan keras dari Desa Wadas terhadap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo serta Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziyah yang memutuskan bahwa Jaminan Hari Tua (JHT) bisa cair saat pekerja berusia 56 tahun.
Selanjutnya, pada bulan Maret, ada gelaran MotoGP yang berlangsung di Mandalika. Banyak kejadian menarik, apalagi kalau bukan kelucuan para fans dari MotoGP, hujan yang melanda sirkuit dan aksi Rara yang mencuri perhatian dunia.
Pada April, Indonesia dinobatkan memiliki rumah sakit COVID-19 terbesar di dunia, yaitu Wisma Atlet. Lanjut ke bulan Mei, untuk pertama kalinya, bangsa Indonesia bisa menyelenggarakan kembali shalat Idulfitri setelah dua tahun lamanya semua aktivitas dilakukan dari rumah.
Lanjut ke Juni, Indonesia juga untuk pertama kalinya sukses menggelar Formula E, yang sirkuitnya berada di Ancol. Meski banyak polemik yang mampir, nyatanya perhelatan itu sukses digelar.
Juli, geger dengan gelaran anak-anak dari luar Jakarta yang berbondong-bondong menguasai area Sudirman dan mencuat istilah Citayam Fashion Week. Viral berkat media sosial, nama-nama seperti Jeje, Bonge menghiasi banyak pemberitaan di media sosial kala itu.
Bulan ulang tahun Indonesia, Agustus, menyajikan penampilan dari Farel Prayoga yang tampil di hadapan Presiden Joko Widodo dan para tamu undangan di Istana Negara dalam rangka HUT RI Ke-77. Semenjak dari situ, sampai detik ini, Farel banyak mendapat undangan untuk bernyanyi dengan menyanyikan lagu andalannya, Ojo Dibandingke.
September, kekhawatiran tentang penjagaan data pribadi di Indonesia makin mengkhawatirkan, setelah hacker dengan nama Bjorka meretas serta membocorkan banyak data yang berasal dari Indonesia. Bjorka mengklaim sudah meretas data masyarakat Indonesia hingga kepada server pemerintah dan lembaga pemerintahan.
Indonesia geger kala di tanggal 1 Oktober, yakni meninggalnya ratusan orang yang ada di Stadion Kanjuruhan selepas menonton pertandingan antara Arema dan juga Persebaya. Tetapi bukan hanya Indonesia saja, di Oktober banyak kejadian yang memilukan seperti di Itaewon dan juga di India.
Di November, Indonesia lagi-lagi diguncang oleh bencana. Kali ini, Cianjur merasakan gempa dengan skala yang cukup besar di angka 5,6. Sedikitnya ada 323 tewas dan 7000 orang luka-luka akibat gempa tersebut.
Pada Desember, bisa dibilang menjadi hari yang membanggakan untuk para penggila sepak bola khususnya penggemar Argentina, dimana Tim Tango berhasil menggondol juara Piala Dunia untuk kali ketiga saat berhadapan dengan juara bertahan Perancis. Dengan hasil akhir 3-3 dan dilanjutkan dengan adu penalti, Lionel Messi dkk akhirnya bisa membawa pulang piala emas itu ke Buenos Aires setelah terakhir kali dimenangkan oleh sang legenda, Diego Maradona di tahun 1986.
Mungkin itu beberapa cuplikan, yang bisa saya rangkum mengenai kejadian apa saja yang terjadi sepanjang tahun 2022. Tentu, tak lepas juga dari beberapa kejadian yang terjadi di luar negeri seperti perang Rusia & Ukraina yang masih berlangsung dan masih berimbas ke banyak negara, pembatasan di Tiongkok yang masih berjalan sampai detik ini perihal dengan COVID-19.
Lalu ada juga kepergian Ratu Elizabeth II yang menghembuskan nafas terakhirnya pada September lalu, ricuh pembelian tiket Taylor Swift di situs Ticketmaster, ambolnya mata uang kripto hingga saat ini, protes global yang terjadi di Iran terkait dengan kematian seorang perempuan bernama Mahsa Amini, serta segala sesuatu yang aneh, unik dan menarik yang ada di TikTok.
Sampai jumpa di 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H