Menabung itu bisa jadi kegiatan yang menyenangkan atau bisa juga kegiatan yang membosankan.
Saya masih menabung. Lebih detail lagi adalah saya masih dan suka menabung uang receh / koin. Selain memang suka menabung jokes recehan, saya juga suka menabung koin.
Entah kenapa ada sensasi tersendiri ketika mendapatkan uang kembali sehabis kita berbelanja di minimarket atau di warung dan mendapatkan uang logam itu.
Bagi saya tinggal dimasukkan saja ke dalam celengan dari bungkus permen yang seperti tabung besi kecil itu. Kalau ditotal mungkin sekarang di rumah saya sudah ada 20-30ribu
Tapi saya yakin zaman sekarang sudah tidak ada lagi yang menggunakan celengan. Atau mungkin masih ada?
Biasanya memang disebut celengan karna ada lubang kecil di bagian tubuhnya. Mensiasati agar tidak sering untuk diambil.
Model celengan juga banyak. Ada yang bentuknya babi, ayam, kemudian yang seperti gentong berwarna-warni dan masih banyak lagi.
Jika ingin menabung pasti diperlukan kemampuan untuk melipat uang kertas agar bisa masuk ke dalam lubang tipis itu. Kalau ingin memasukkan uang logam dan tidak muat, mau tidak mau harus diperbesar lubangnya memakai pisau.
Menabung recehan bagi saya kegiatan yang menyenangkan. Karna saya pikir uangnya tidak akan mubazir kemana-mana. Satukan saja dengan koin yang lain agar banyak dan makin berat. Tidak peduli apakah itu pecahaan 100,200 atau bahkan 1000.
Kalau sekarang semuanya sudah digital. Semuanya sudah ringkas dan juga tidak bikin ribet. Semuanya tercatat secara digital. Pemasukan berapa dan pengeluaran berapa.
Lalu dalam hati juga sering bertanya-tanya jika ada orang yang tidak bisa menabung itu karena faktor apa ya? Apakah memang lupa? Atau tidak bisa menyisihkan sedikit uangnya untuk ditabung?
Mungkin ada banyak hal yang kita tidak tahu dan juga tidak perlu kita urusi. Tapi sebaiknya ada banyak hal baik yang bisa kita urusi untuk kemajuan diri sendiri.
Contohnya dengan menabung itu. Kalau ada strategi tersendiri, mungkin kamu bisa dalam 1 tahun menabung dan menghasilkan 20 juta. Nggak percaya? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H