Tak lama lagi 2021 akan berganti. Lembaran baru akan dibuka menuju tahun 2022. Sudah banyak beberapa topik, ingatan dan juga acara yang sukses maupun tidak sukses untuk diselenggarakan.
Beberapa tempat, kejadian, keberhasilan dan juga kegagalan selalu mengiringi tiap tahunnya. Setiap berganti tahun banyak manusia yang selalu bersyukur. Akan hari ini, akan tibanya hari ini.
Lalu mungkin ada juga yang diam merenung, bahwa sampai pada hari ini saja sudah sebuah perjuangan. Karena kita semua tahu bahwa pandemi dan kejadian luar biasa ini mengubah semua tatanan kebiasaan normal yang biasanya sering kita jalani.
Ada yang merasa kehilangan, lalu ada juga yang merasa bertemu tambatan hati yang baru. Kehilangan mungkin tidak tempat. Namun bisa saja orang, keadaan yang sudah tidak sama lagi hingga karir dan juga cinta.
Mengetahui bahwa dua tahun ke belakang berganti sangat cepat dan kita masih selamat adalah cerminan dari betapa berharganya hidup yang singkat ini.
Banyak orang berbicara tentang pencapaian. Sebagian lagi mengenai perjuangan. Dan tak sedikit tentang penantian.
Bahwa tahun ke tahun keadaan makin dinamis. Makin tidak bisa tertebak akan seperti apa esok dan lusa atau mungkin beberapa jam ke depan.
Tahun bisa saja terus berganti dan ada saja hati yang datang silih berganti. Begitupun yang setia menanti dan tetap diingat rasanya di dalam hati.
Beberapa perusahaan, media, mengingatkan kembali kilas balik beberapa kejadian yang penting di sepanjang 2021 silam.
Dari mulai serangan di gedung putih, jatuhnya pesawat, tenggelamnya kapal, kebakaran lembaga pemasyarakatan hingga meletusnya gunung berapi.
Masuknya varian virus baru, hilangnya beberapa publik figur yang hartanya dan juga beritanya masih terus menghiasi media massa seakan tak ada habisnya menyambut kita semua masuk di Januari 2022.
Apa lagu yang sedang viral, apa akun yang sering banget menebarkan toxic positivity, apa momen terbaik di 2021, semuanya seakan berlomba-lomba mengingat kembali kejadian di tahun 2021
Mungkin resolusi saja sudah tidak berarti dan tidak perlu dibuat lagi. Seharusnya dari tahun ke tahun sudah ada target untuk memperbaiki diri, meningkatkan kemampuan diri dan juga menguasai emosi diri lagi.
Tahun dan hari terus berganti, perjuangan harus terus ditegakkan lagi dan dirimu sendiri adalah yang terpenting untuk menghadapi semua ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H