Selain itu, para siswa juga mengungkapkan pandangan mereka mengenai fenomena golput atau tidak memberikan suara dalam pemilu. Beberapa siswa mengaku bahwa dalam pemilu sebelumnya, mereka merasa kurang bersemangat untuk memilih karena kurangnya kepercayaan terhadap calon pemimpin yang ada. Fenomena ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi pemilih, terutama di kalangan generasi muda.
Forum Group Discussion: Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kritis
Untuk menutup rangkaian kegiatan, tim PMM mengadakan Forum Group Discussion (FGD) di mana siswa/i dibagi menjadi empat kelompok dengan peran sebagai Mahasiswa, Masyarakat Sipil, Menteri, dan DPR. Masing-masing kelompok diminta untuk mendiskusikan isu kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di perguruan tinggi dan bagaimana sebaiknya pemerintah serta masyarakat merespons isu tersebut.Â
Dalam diskusi ini, siswa/i tidak hanya dilatih untuk berpikir kritis, tetapi juga untuk memahami dinamika interaksi antara berbagai elemen dalam sistem demokrasi, termasuk bagaimana setiap kelompok memiliki peran yang penting dalam proses pengambilan keputusan publik.
Di akhir FGD, setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi mereka dan memberikan argumen mengenai solusi terbaik yang dapat diambil untuk menyelesaikan isu kenaikan UKT. Melalui kegiatan ini, siswa/i tidak hanya belajar mengenai teori demokrasi, tetapi juga mendapatkan pengalaman praktis dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi secara langsung.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat tanggapan positif dari pihak sekolah. Bapak Fajar, bagian Kesiswaan SMA Muhammadiyah 5 Jakarta, menyatakan, "Program P5 ini sangat sesuai dengan apa yang kami harapkan. Siswa diajarkan tentang pentingnya demokrasi di Indonesia, dan siswa/i kami sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Saya berharap ke depannya mereka dapat lebih mendalami materi yang telah diajarkan oleh tim PMM Magang Perludem."
Dengan adanya program P5 ini, diharapkan siswa/i SMA Muhammadiyah 5 Jakarta dapat lebih memahami pentingnya peran mereka sebagai warga negara yang aktif dan kritis dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan HAM di Indonesia. Kegiatan ini menjadi salah satu langkah konkret dalam membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin yang bertanggung jawab di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H