Mohon tunggu...
Febry UyanGinting
Febry UyanGinting Mohon Tunggu... Penulis - Allah Akbar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Potensi Desa

16 Agustus 2020   00:40 Diperbarui: 9 Juni 2021   11:13 4294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengembangan Potensi Desa. | Kompas

Oleh : Winarti
Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam
Kelompok KKN DR 32 UIN SU

Dimasa situasi seperti ini wabah covid-19 menimbulkan dampak yang sangat berpengaruh dalam berbagai aspek terutama pada kondisi kesehatan dan perekonomian.

Kini kondisi perekonomian  mengalami kurang stabil, banyak masyarakat menanggung kemiskinan akibat dampak covid-19 tersebut. Mulai dari pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) serta pekerja yang dirumahkan pada berbagai sektor ekonomi. Inilah salah satu penyebab menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.

Kesejahteraan menjadi topik perbincangan perekonomian suatu Negara, dimana negara harus menjamin kesejahteraan yang adil dan merata bagi rakyatnya. Hal ini tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945, bahwa negara Indonesia melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Kemiskinan merupakan masalah yang harus diatasi dan menjadi tantangan bagi setiap negara dan masyarakat. Islam juga memandang kemiskinan sebagai penyakit yang harus disembuhkan. 

Salah satu instrumen pengentasan kemiskinan yang efektif adalah dengan melakukan pemberdayaan masyarakat. (Adib susilo, Jurnal Ekonomi Syariah, 2 Agustus 2016: 93)

Namun, ada hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yaitu dengan mengetahui potensi ekonomi desa.

Proses peningkatan masyarakat akan lebih terarah dan tepat sasaran, tentu Pemerintah Desa harus bekerja sama dengan Pemerintahan Daerah atau Kota serta masyarakat. Dengan tata kelola ekonomi yang baik, bukan tidak mungkin dimasa pandemi covid-19 masyarakat desa mampu menopang perekonomiannya. Untuk itu berikut adalah beberapa cara meningkatkan perekonomian pedesaan agar masyarakat desa semakin maju. (Setyadi : 2019, 11-13)

1.Mengembangkan produk usaha masyarakat melalui pengembangan industri Rumah Tangga.

Industri rumah tangga sebagai penghasil produk usaha masyarakat. ini merupakan suatu basis yang cukup besar dalam menunjang ekspor nonmigas dan memperkuat struktur industri transformasi dan masyarakat agraris menjadi masyarakat industri.

Industri rumah tangga mempunyai peranan yang cukup kuat untuk mendorong restrukturasi pedesaan ke arah yang lebih berkembang, melalui penyerapan industri dalam rangka mengantisipasi ketimpangan antar perekonomian.

Disituasi pandemi saat ini masyarakat bisa dilatih dalam mengelola industri rumah tangga. Seperti membuat pelatihan menjahit dengan melihat kebutuhan sekarang seperti membuat masker kain yang dapat bernilai jual dimasa pandemi saat ini.

2.Mengembangkan sektor pertanian

Dalam mengembangkan sektor pertanian tanah yang subur menjadi modal utama untuk melakukan industri pertanian yang lebih modern. Apabila sebelumnya petani menggemburkan tanah menggunakan cangkul, pemerintah dapat mengupayakan dengan menggunakan traktor. Tidak hanya itu benih dan pupuk juga harus diupayakan oleh pemerintah dan mampu dikelola dengan benar. Namun, tidak hanya pemerintah yang ikut andil dalam pengembangan pertanian, tetapi juga masyarakat harus aktif. Tujuannya agar potensi dari sektor pertanian menjadi terangkat dan ekonomi desa meningkat.

Dimasa pandemi saat ini masyarakat desa masih bisa mengembangkan sektor pertaniannya dengan melakukan giat pertanian untuk menggunakan pekarangan rumah sendiri yang  ditanami sayuran,  buahan serta berbagai pangan apa saja. Dengan tujuan persiapan pangan untuk beberapa waktu kedepan.

3.Mengembangkan sektor peternakan

Manajement pemeliharaan peternakan dikenal sebagai upaya untuk memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternak dalam manajemen pemeliharaan ternak antara lain dipelajari seleksi bibit, pakan, kandang, sistem perkawinan, kesehatan hewan, tata laksana pemeliharaan dan pemasaran.

Dalam situasi pandemi covid-19 saat ini masyarakat desa bisa menggunakan pekarangan rumah sendiri seperti beternak ayam, bebek dan lainnya. Hal ini salah satunya bisa menopang perekonomian masyarakat desa saat ini.

4.Mengelola sektor perikanan

Dengan mengembangkan sektor perikanan ini adalah salah satu cara dalam mengembangkan perekonomian pedesaan. Sungai dan laut bisa menjadi modal dasar untuk mengembangkan potensi desa yang sangat berlimpah.

Mengingat disituasi pandemi saat ini walaupun masyarakat sedang mengalami keterbatasan gerak diluar, masyarakat masih bisa mengembangkan sektor perikanan dengan memanfaatkan lahan yang ada dan membuat kolam untuk membudidayakan ikan yang tujuannya nanti bisa dikonsumsi untuk keluarga sendiri dan bisa diperjual belikan.

5.Mengelola desa wisata

Desa menjadi tempat yang nyaman untuk melepaskan penat karena alam dan suasana desa masih sangat asri. Namun, tak bisa dipungkiri saat ini desa wisata kini mengalami pergeseran bentuk rutinitas pekerja hingga gaya hidup yang berbeda. Suasana desa wisata kini mengalami sepi dari pengunjungnya.

Namun pada saat ini masyarakat desa wisata masih bisa menggunaakan lahan wisata sebagai bentuk giat pertanian. Dalam artian bukan mengalihkan fungsi desa wisata tersebut, akan tetapi melihat kebanyakan awal konsep desa wisata itu memang berbasis pertanian dan sewaktu-waktu pun bisa dirubah kembali. 

Kemudian pada masa pandemi saat ini juga masyarakat bisa juga meluangkan waktunya untuk memperbaiki fasilitas pendukung destinasi wisata tersebut supaya di kemudian hari dapat menarik pengunjung dan semakin lebih berkembang.

Pada masa dahulu pun konsep pemberdayaan telah diterapkan oleh Rasulullah saw. Beliau memberikan contoh terkait prinsip keadilan, persamaan, dan partisipasi di tengah-tengah masyarakat. Sikap toleran yang hakiki tadi sudah diterapkan sejak pemerintahan Rasulullah saw. 

Sehingga mempunyai prinsip untuk selalu menghargai etos kerja, saling tolong-menolong (ta'awun) bagi semua warga negara untuk melaksanakan ajaran-ajaran agama. Dengan adanya persamaan beserta kesempatan dalam berusaha maka tidak ada lagi kesenjangan ekonomi dan sosial antara yang satu dengan yang lain.

Namun kembali ke pembahasan di atas hal itu juga harus disesuaikan dengan potensi dan lingkungan masyarakat desa. Perlu orang-orang yang terpilih untuk dimasukkan ke dalam sebuah tim fasilitator yang mampu mengawal masyarakat dari awal sampai masyarakat mampu secara mandiri. Untuk itu membangun kesadaran masyarakat untuk maju perlu dilakukan sebelumnya. Maka dari itu perlu kerja sama berbagai pihak untuk mewujudkan tujuan pembangunan desa  yang baik dan masyarakat dapat merasakan kesejahteraan.

Sumber buku:

Bawono, Icuk, rangga dan Erwin setyadi. 2019. Optimalisasi potensi  desa di Indonesia. Jakarta PT Grasindo.

Sumber Jurnal:

Susilo adib "Model Pemberdayaan Masyarakat Perspektif Islam". Jurnal Ekonomi Syariah. Agustus 2016.

Sumber internet :

https://arbaswedan.id/pemberdayaan-masyarakat-desa-pada-situasi-pandemi-covid-19/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun