Dalam perkembangannya, qurban diserap ke dalam bahasa Indonesia (KBBI) dengan beberapa pengertian. Pengertian yang pertama ialah "persembahan kepada Tuhan (seperti kambing, sapi, dan unta yang disembelih pada hari Lebaran Haji)" atau "pemberian untuk menyatakan kesetiaan atau kebaktian". Sedangkan makna yang kedua adalah "orang atau binatang yang menderita atau mati akibat suatu kejadian, perbuatan jahat, dan sebagainya".
Kata qurban dengan pengertian yang pertama dieja menjadi kurban (dengan u), sedangkan untuk pengertian yang kedua, dieja menjadi korban (dengan o).
Tidak tahu mengapa kata "kurban" bisa berubah menjadi "korban" yang maknanya sudah jauh dari makna aslinya (makna pertama) atau tidak berhubungan dengan makna persembahan atau pendekatan diri kepada Tuhan.
Demikian penjelasan Shasha kepada papanya. O ya, Shasha tak lupa mengucapkan kepada teman-teman muslim: "Selamat hari raya kurban" atau "Selamat Iduladha". (Ingat, dalam kata "Iduladha" sudah terkandung makna hari raya, jadi tak perlu ditambahkan lagi di depannya kata "hari raya" supaya tidak lewah atau berlebihan. Selain itu, penulisan Iduladha ditulis serangkai, bukan dipisah!)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI