Mohon tunggu...
Febry RachmatHidayat
Febry RachmatHidayat Mohon Tunggu... Guru - GURU SDN KEBAYORAN LAMA UTARA 07

Ikhtiar Berbagi ...Perlndu Kebaikan...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ikhtiar SDN Kebayoran Lama Utara 07 dalam Berkarya (Edukasi Komposting)

2 Juni 2024   17:44 Diperbarui: 2 Juni 2024   17:51 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IKHTIAR SDN KEB.LAMA UTARA 07 DALAM BERKARYA

TEMA :  

Edukasi Komposting "To Create And  To Grow"

Oleh: Febry Rachmat Hidayat S

 Menumbuhkembangkan rasa cinta kepada lingkungan hidup khususnya tanaman tidak hanya menyiraminya tetapi perlu ada fullcare with heart atau peduli dengan hati dan pemenuhan syarat agar tanaman itu sehat dan baik. Perlu ada keterlibatan, pengenalan dan pendidikan sejak dini kepada para siswa untuk mengetahui salah satu cara sehat untuk menyuburkan tanaman dengan cara belajar membuat kompos.

Dok.Kader Komposting_sdn klu 07
Dok.Kader Komposting_sdn klu 07

Komposting adalah sebuah proses kegiatan pengolahan sampah-sampah organik seperti sayur busuk, makanan sisa, dedaunan, buah-buahan dan sampah lainnya yang dapat membusuk ditambah dengan dengan serbuk kayu atau dedaunan sebagai komposter .

Kebermanfaatan pembuatan kompos bagi para siswa adalah :

  • Sebagai ilmu pengetahuan dan wawasan bagaimana pentingnya kompos didalam kehidupan sehari-hari
  • Menguarangi jumlah sampah organik dari lingkungan rumah tangga atau sekolah
  • Dapat meningkatkan kesuburan tanah
  • Bisa menghemat biaya untuk pembelian pupuk kompos
  • Menjaga lingkungan menjadi lebih bersih sehat dan nyaman

           

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Adapun tujuan diperkenalkan kegiatan komposting kepada para siswa adalah agar dapat mengedukasi dan mempelajari pembuatan kompos agar sampah organik yang dimiliki semua mempunyai nilai kebermanfaatan tidak hanya kompos digunakan untuk kalangan sendiri sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanaman dilingkungan sekolah ataupun dirumah tetapi lebih jauh lagi ada nilai lebih yaitu memiliki nilai ekonomis untuk kepentingan semua.

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Adalah siswa-siswi dengan pokja komposting yang diwakilkan oleh sebagian orangtua/wali murid kelas 5A SDN Kebayoran Lama Utara 07  telah melakukan kegiatan komposting selama 2 dihari rabu yang berbeda yaitu tepatnya  rabu tanggal 8 dan 15 mei 2024 dibelakang pekarangan sekolah,  dimana berkumpul setelah KBM selesai yaitu kurang lebih 12.15 WIB bertempat diPOKJA sampah & komposting. Mereka dipandu dan dijelaskan wali kelas 5A untuk mempraktekan perihal bagaimana membuat kompos cair dan kompos basah dibuat dengan baik dan benar. Adapun dalam proses pengerjaannya sangat antusias dipraktekan  oleh para siswa dimana diharapkan kompos yang dibuat dapat digunakan dan berhasil sesuai tujuan.

Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting

Kompos Cair 

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) adalah pupuk yang tersedia dalam bentuk cair. POC juga dapat diartikan sebagai pupuk yang dibuat secara alami melalui proses fermentasi sehingga menghasilkan larutan hasil pembusukan.

Bahan atau Materi Pembuatan POC Air Cucian Beras

Air Cucian Beras mengandung 90% karbohidrat yang berupa pati. Juga mengandung vitamin, mineral, asam amino, antioksidan dan protein serta nutrisi. Tentunya sangat baik dalam menyuburkan tanaman.Sehingga penggunaanya harus dilakukan hanya sebulan sekali

Gula merah memiliki kandungan sumber glukosa yang berperan sebagai sumber makanan bagi mikroorganisme. Selain itu larutan gula juga berfungsi untuk memperoleh energi bagi perkembangbiakan Jumlah EM yang diaktifkan selama proses pembuatan kompos (Witono,2016)

Cairan EM4 adalah salah satu jenis larutan yang mengandung bakteri antara lain decomposer,lactobacillus sp, bakteri asam laktat, bakteri fotosintetik, Streptomyces, Jamur pengurai, Selulosa, Bakteri pelarut fosfor yang berfungsi sebagai pengurai bahan organik secara alami (Akmal,2004)

Atau Cairan minuman Yakult mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang terdiri dari bakteri Asam Laktat (lactobacillus sp) bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah dan tanaman

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Cara pembuatan POC Air Cucian Beras:

Masukkan air cucian beras yang tersedia ke dalam tempat penampungan yaitu ember. Ambilkan Gula Merah yang sudah dilembutkan secukupnya kemudian campurkan dengan 100 ml cairan em4, bila kurang cairannya maka tambahkan dengan yakult sebagai pengganti dan pelengkap.Lalu aduklah dengan rata semua bahan tersebut secara keseluruhan dan menjadi satu.

Cara Menggunakannya : 

Setelah merata semuanya maka dimasukkan kedalam penampungan yang tertutup seperti galon dan sejenisnya. Maka tunggu hingga 7-10 hari, Proses penggunaan pembuatan POC dari cucian air beras bisa dapat digunakan sesuai ukuran dan takarannya. Hasil yang diharapkan tanah menjadi sehat dan tanaman akan tumbuh lebat dan subur.

                                    

Dok. Kader Kompsoting
Dok. Kader Kompsoting

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Kompos Basah

Sebagaimana kita ketahui bahwa sebenarnya seluruh bahan organik sedikit demi sedikit atau lambat laun akan lapuk dan terurai dengan sendirinya. Kompos yang kita kenal, merupakan hasil pelapukan atau penguraian yang disebagian masyarakat sadar atau tidak pernah melakukannya dengan sengaja atau tidak menjadi terurai. Nah kompos itu merupakan salah satu jenis pupuk organik yang bila dipahami adalah sisa-sisa bahan organik yang telah mengalami pelapukan, bentuknya berubah  (menjadi seperti tanah), tidak berbau, dan mengandung unsur yang dibutuhkan tanaman. Kompos juga merupakan salah satu jenis pupuk organik yang berasal dari penguraian/dekomposisi bahan organik yg dilakukan oleh mikro-organisme aktif (bakteri/jamur/mikroba).

Maka siswa-siswi diperkenalkan dahulu tentang beragam manfaat dari penggunaan kompos dalam budi daya tanaman. Adapun penambahan kompos pada media tanam memiliki banyak manfaat dan keiitimewaan diantaranya :    

  • Merupakan sumber hara makro dan mikromineral secara lengkap, walaupun dalam jumlah relatif kecil.
  • Dalam jangka panjang, kompos dapat memperbaiki pH pada tanah masam.
  • Mengandung humus yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro pada tanah
  • Memperbaiki struktur tanah yang semula padat menjadi lebih gembur
  • Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah
  • Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
  • Menekan pertumbuhan / serangan penyakit tanaman

                        

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Banyaknya informasi yang beragam dengan melakukan banyak percobaan dan penelitian untuk mendapatkan bahan dan cara atau metode dalam pembuatan kompos, dimana ini bertujuan agar ada kesesuaian dan kestabilan budi daya tanamannya.

Salah satu bahan yang sangat potensial untuk diolah menjadi kompos adalah sampah organik rumah tangga. Pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos memiliki manfaat ganda, yaitu mengatasi masalah sampah rumah tangga, sekaligus mendapatkan pupuk organik yang sangat bermutu. Syarat pertama dan utama dalam pengolahan sampah rumah tangga menjadi kompos adalah pemilahan sampah. Sampah rumah tangga harus selalu dipilah menjadi sampah organik dan anorganik. Hanya sampah organik yang dapat diolah menjadi kompos.

Cara pembuatan kompos dari sampah rumah tangga sangat mudah dan sederhana. Alat dan bahan yang diperlukan cukup murah dan mudah diperoleh. Alat dan bahan yang diperlukan adalah :

Bahan :

  • Sampah organik (sisa sayuran, nasi, sisa buah-buahan, dan seluruh sampah yang berasal dari bahan organik/bahan alami) .
  • Serbuk gergaji / tanah / pupuk kandang
  • Aktivator yaitu zat yang akan mengaktifkan kerja organisme pengurai sehingga akan mempercepat proses pembusukan dan penguraian bahan organik. Terdapat banyak jenis aktivator yang beredar di pasaran. Yang umum digunakan salah satunya adalah EM4.
  • Air Secukupnya

Alat :

  • Alat pemotong/pencacah misalnya pisau.
  • Tempat menampung sampah, dapat menggunakan ember bekas cat dan wadah bekas lainnya.
  • Alat pengaduk
  • Ember/wadah untuk melarutkan aktivator.

                   

Dok Kader Komposting
Dok Kader Komposting
Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

Cara membuat kompos dengan memanfaatkan sampah rumah tangga adalah sebagai berikut :

  • Cacah sampah organik rumah tangga hingga berukuran kecil (semakin kecil, semakin cepat pengomposan berlangsung)
  • Tambahkan kompos jadi/tanah/pupuk kandang/serbuk gergaji sebagai inokulan
  • Larutkan aktivator dengan air. Tuangkan larutan aktivator/starter kompos (contoh : EM4) ke bahan kompos. Aduk rata.
  • Tambahkan lagi larutan aktivator bila campuran terlalu kering
  • Masukkan dalam wadah pengomposan
  • Tutup rapat
  • Aduk seminggu sekali agar aerasi (aliran udara) dalam wadah berlangsung baik.Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik tanda bahwa mikroorganisme sedang bekerja)
  • Memasuki minggu 7-8 pengomposan selesai, suhu dalam wadah normal kembali.
  • Kompos yang sudah jadi siap digunakan. Bisa dilakukan pengayakan dan pengemasan untuk skala usaha.
  • Kompos yang baik berwarna cokleat kehitaman, berbau tanah, dan berbutir halus.

                         

hasil-komp-cair-dan-basah4-665c479c34777c7b027da612.jpg
hasil-komp-cair-dan-basah4-665c479c34777c7b027da612.jpg
Referensi:

Anonim. Pupuk Organik dari Limbah Organik Sampah Rumah Tangga. Agroinovasi. Badan Litbang Pertanian Sinar Tani.

Setyorini, et al. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balittanah Litbang Pertanian.go.id.

Wikipedia. Kompos.

Penulis : Febry Rachmat Hidayat S  dan TIM Kelompok Kerja (POKJA) KOMPOSTING 

LAMPIRAN -LAMPIRAN PHOTO KEGIATAN KOMPOSTING


PROSES PERCAMPURAN DENGAN BAHAN ORGANIK LAIN

Dok. Kader Komposting
Dok. Kader Komposting

     

 PROSES PENGEMPOSAN DENGAN PEMBERIAN CAIRAN EM4

Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting

PROSES PENGUMPULAN KEMBALI BAHAN KOMPOS ORGANIK

Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting
Dok.Kader Komposting

             

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun