Mohon tunggu...
Febryanti F.M. Pasaribu
Febryanti F.M. Pasaribu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Palangkaraya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Manfaat Ekonomi Biru Dapat Mengentaskan Masalah Kemiskinan

11 Maret 2023   21:43 Diperbarui: 11 Maret 2023   21:46 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi biru adalah konsep ekonomi yang menekankan pada keberlanjutan dan pemanfaatan sumber daya laut secara optimal untuk memajukan kesejahteraan masyarakat. Dalam konteks ini, ekonomi biru dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pengurangan kemiskinan di berbagai negara,dengan memanfaatkan sumber daya alam laut secara optimal. Konsep ini lebih menekankan bahwa lautan dan sumber daya alamnya harus dikelola secara bijaksana dan berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, melindungi lingkungan dan meningkatkan produktivitas ekonomi.

Berikut adalah beberapa manfaat ekonomi biru dalam mengurangi kemiskinan:

1.Membuka lapangan kerja

Pengembangan ekonomi biru dapat menciptakan lapangan kerja baru, khususnya di sektor perikanan dan pariwisata. Sebagai contoh, pengembangan industri perikanan dapat memberikan kesempatan kerja bagi nelayan lokal dan pekerja tambahan di sektor pemasaran, transportasi, dan pengolahan ikan. Peningkatan aktivitas pariwisata juga dapat menciptakan peluang kerja di sektor pariwisata seperti akomodasi, restoran, dan transportasi.

2.Meningkatkan pendapatan masyarakat

Ekonomi biru juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang umumnya memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan pasar. Dengan memanfaatkan sumber daya laut, masyarakat dapat memperoleh pendapatan tambahan dari sektor perikanan, pariwisata, dan energi terbarukan seperti energi angin dan energi surya.

3.Mengurangi ketergantungan pada sumber daya non-renewable

Ekonomi biru dapat membantu mengurangi ketergantungan pada sumber daya non-renewable, seperti minyak bumi dan gas alam. Sebagai contoh, pengembangan energi terbarukan dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, sementara pengembangan industri perikanan dapat mengurangi ketergantungan pada protein hewani dari sumber daya non-renewable.

4.Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal

Ekonomi biru dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil yang umumnya memiliki akses terbatas terhadap pasar dan sumber daya. Dengan memanfaatkan sumber daya laut, masyarakat lokal dapat memperoleh pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur, meningkatkan akses ke pendidikan dan layanan kesehatan, dan meningkatkan standar hidup.

5.Meningkatkan keamanan pangan

Ekonomi biru dapat membantu meningkatkan keamanan pangan, terutama di negara-negara berkembang yang memiliki akses terbatas terhadap sumber daya pangan. Sebagai contoh, pengembangan industri perikanan dapat membantu meningkatkan pasokan protein hewani bagi masyarakat lokal.

Selanjutnya Pengembangan ekonomi biru di Indonesia masih dalam tahap awal dan belum sepenuhnya optimal dalam implementasinya. Namun, pemerintah Indonesia telah memperlihatkan komitmen untuk mengembangkan ekonomi biru melalui beberapa inisiatif, seperti:

1.Program Indonesia Ocean Outlook 2045

Program ini diluncurkan pada tahun 2019 dan bertujuan untuk mengembangkan ekonomi biru di Indonesia melalui pemantauan dan pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan.

2.Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia

Pemerintah Indonesia telah menunjuk beberapa daerah untuk dijadikan KEK, termasuk KEK Galang Batang di Riau Islands dan KEK Palu di Sulawesi Tengah. KEK ini dirancang untuk menjadi pusat pengembangan ekonomi biru di Indonesia.

3.Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Nelayan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan mendorong pengembangan ekonomi biru di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil. Program ini meliputi pengembangan infrastruktur, pelatihan, dan bantuan modal usaha.

Meskipun telah ada beberapa inisiatif, namun pengembangan ekonomi biru di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti perubahan iklim, kerusakan lingkungan laut, dan kurangnya dukungan kebijakan dan regulasi yang memadai. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta untuk mengembangkan ekonomi biru yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi pengurangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa pengembangan ekonomi biru harus dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun