Mohon tunggu...
Febryanti F.M. Pasaribu
Febryanti F.M. Pasaribu Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Palangkaraya Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Jurusan Ekonomi Pembangunan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Bisakah QRIS Membawa Era Baru Digitalisasi Pembayaran di Indonesia Semakin Lebih Maju?

8 Desember 2022   00:04 Diperbarui: 8 Desember 2022   00:08 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tahukah Anda bahwa perkembangan digitalisasi di Indonesia sudah berkembang pesat sejak abad ke-20 hingga  terus berkembang  sampai di era modern ini, salah satunya yang  berkembang adalah aplikasi Qris yang dikeluarkan oleh kebijakan bank Indonesia.Sehingga perkembangan digitalisasi itu sendiri tentunya membawa banyak keuntungan kepada masyarakat, terutama memperlancar kegiatan operasional dan pekerjaan,sehingga  penting kah  bagi kita untuk mengetahui apakah qris bisa mendatangkan sejuta manfaat?

yuk mari Kita simak…

Apa itu QRIS?

Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) adalah standardisasi kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia dengan tujuan agar transaksi kode QR menjadi lebih mudah, cepat, dan aman untuk diproses. Bank Indonesia meluncurkan QRIS pada peringatan 74 tahun kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019 di Jakarta. Penerapan sistem QRIS berlaku di seluruh Indonesia mulai 1 Januari 2020. Dengan diterapkannya QRIS secara nasional, maka seluruh aplikasi pembayaran dalam dan luar negeri di Indonesia harus memenuhi standar kode QR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Implementasi QRIS mengikuti kebijakan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang bertujuan untuk mewujudkan kebijakan sistem pembayaran yang aman, efisien, frictionless, reliable dan mampu menangani seluruh transaksi domestik secara terkoneksi dan interoperable.

Transaksi QRIS menggunakan sumber keuangan berupa simpanan atau alat pembayaran seperti kartu debit, kartu kredit atau uang elektronik dengan menggunakan media penyimpanan berbasis server. Penggunaan sumber keuangan atau alat pembayaran didasarkan pada usulan lembaga standar yang disetujui oleh Bank Indonesia. Seperti yang kita ketahui, QRIS adalah uang digital, dimana uang digital adalah alat pembayaran elektronik dimana nilai uang disimpan dalam media penyimpanan elektronik tertentu, biasanya transaksinya membutuhkan jaringan internet karena digunakan dalam suatu alat seperti smartphone atau komputer. Transaksi awal QRIS dibatasi maksimal Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah) per transaksi.Penerbit dapat menetapkan batasan nominal kumulatif harian atau bulanan untuk transaksi QRIS yang dilakukan oleh setiap pengguna QRIS dan ditetapkan berdasarkan manajemen risiko penerbit.

Alasan Bank Indonesia mendukung pembayaran kode QR adalah layanan sektor keuangan dan pembayaran nontunai yang bermanfaat bagi perekonomian dan masyarakat. Salah satu kelebihannya, QRIS ini sangat berguna untuk implementasi kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh bank sentral. Kebijakan moneter bertujuan untuk mengendalikan ekonomi makro dan menciptakan stabilitas ekonomi dengan mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat. Dari kebijakan moneter dapat kita ketahui selalu berhubungan dengan yang namanya inflasi. Inflasi adalah kenaikan harga yang terus-menerus yang menyebabkan harga komoditas lain naik. Inflasi terjadi setiap tahun di Indonesia. Dampak inflasi juga mempengaruhi Produk Domestik Bruto (PDB). Kebijakan moneter adalah kebijakan yang mengatur jumlah uang beredar dan tingkat suku bunga SBI dalam kaitannya dengan inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB). Di Indonesia, kebijakan moneter ditentukan oleh Bank Indonesia. Kebijakan moneter dapat mengendalikan inflasi dengan mengurangi jumlah uang beredar dan menaikkan suku bunga SBI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kebijakan moneter terhadap inflasi dan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Kebijakan moneter adalah manipulasi jumlah uang beredar dan suku bunga untuk menstabilkan atau merangsang perekonomian. Dalam perekonomian saat ini, kebijakan moneter merupakan mekanisme yang lebih efektif untuk menghadapi resesi dan mengurangi pengangguran daripada kebijakan fiskal. Oleh karena itu, kebijakan moneter yang memperkenalkan sistem pembayaran baru berupa Qris ini dapat diidentifikasi sebagai dasar persiapan untuk menghadapi kemungkinan resesi di masa mendatang, seperti resesi tahun 2023.

Uang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah dan dapat diterima secara luas oleh masyarakat untuk ditukar dengan barang dan jasa. Kita harus tahu bahwa uang kartal yang beredar pada bulan November 2022 sebesar   807.817,51 Miliar,Sehingga Qris sangat berguna untuk mengatasi banyaknya uang yang beredar,Jadi pihak Bank Sentral menyarankan kepada semua masyarakat agar menggunakan kode QR , sehingga masyarakat memiliki dompet digital dan tidak perlu lagi menyimpan uang tunai terlalu banyak  melainkan menyimpan uang secara non Tunai atau seecara digital. Kemudian Masyarakat dapat menghindari uang palsu dan lebih nyaman menggunakannya karena cukup menggunakan satu QRIS untuk semua jenis pembayaran. Di sisi lain, QRIS sangat bermanfaat bagi UKM untuk memfasilitasi rekonsiliasi dan berpotensi mencegah terjadinya kecurangan dalam penyelesaian transaksi tunai. Selain menghilangkan kebutuhan untuk menawarkan kembalian pada saat penjualan, hal ini dapat membantu mengurangi biaya manajemen kas dan dapat meningkatkan penjualan karena mereka dapat menerima pembayaran berbasis QR apa pun. Dan dapat membedakan uang dari bisnis dan pribadi.

Dengan cara ini, Qris akan mendorong Bank Indonesia untuk mencari strategi dan metode yang tepat untuk memungkinkan pemrosesan transaksi ritel nontunai secara cepat dan praktis, termasuk penggunaan kode QR. Pembayaran kode QR dapat menjadi salah satu inisiatif Indonesia untuk menyambut ekonomi digital karena masih banyak turunan transaksi digital lainnya yang dapat dikembangkan berdasarkan data transaksi pelanggan untuk pembayaran kode QR, sehingga memunculkan yang namanya Bank Sentral digital 4.0 .

Bank Sentral digital 4.0 merupakan salah satu strategi Bank Indonesia untuk mengakselerasi inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital. Tujuannya adalah untuk memperkuat daya saing dan kepentingan nasional serta mengurangi perbedaan sosial. Bank Indonesia  mengusung tema yaitu semangat UNGGUL, yakni kepanjangnya adalah   UNiversal, GampanG, Untung dan Langsung)

  • Universal 

QRIS dapat menerima pembayaran dari aplikasi pembayaran apa pun yang menggunakan kode QR, sehingga pengguna tidak perlu memiliki berbagai jenis aplikasi pembayaran.

  • GampanG

Komunitas: gampang, tinggal scan lalu klik, bayar. Penjual: Mudah, tidak perlu menunjukkan beberapa Kode QR, cukup satu kode QR yang dapat dipindai oleh aplikasi pembayaran QR apa pun.

  • Untung

Pengguna: dapat menggunakan akun pembayaran QR apa pun untuk pembayaran. Merchant: Memiliki setidaknya 1 akun yang menerima semua pembayaran dengan QR Code sudah cukup.

  • Langsung

Pembayaran QRIS instan diproses secara instan. Pengguna dan merchant langsung menerima notifikasi transaksi.

Dengan adanya QRIS, diharapkan transaksi pembayaran dapat lebih efisien atau lebih cepat keuangan di Indonesia, dan dapat mendorong  kebijakan sistem pembayaran yang progresif, sederhana dan nyaman bagi UMKM dan Masyarakat umum, yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun