Optimalisasi Teknologi Informasi dalam Mendukung Administrasi dan Pemasaran Pariwisata di Disbudporapar Klaten

Magang adalah salah satu langkah penting bagi mahasiswa untuk mengintegrasikan ilmu yang telah dipelajari ke dalam praktik nyata. Bagi penulis, seorang mahasiswa Sistem Informasi, kesempatan magang di Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Klaten menjadi pengalaman yang sangat berharga. Selama masa magang, penulis tidak hanya memperdalam pemahaman tentang tugas-tugas administrasi dan pengelolaan informasi, tetapi juga menyaksikan peran penting teknologi informasi dalam mendukung efisiensi kerja di instansi pemerintah.

Salah satu tugas penulis adalah pengelolaan administrasi digital melalui website Srikandi, sebuah sistem informasi kearsipan yang mempermudah penginputan surat masuk dan pendisposisian surat. Penulis juga berperan dalam pendokumentasian berbagai kegiatan penting dinas, seperti kegiatan Festival Antikorupsi, peresmian museum, bioskop keliling di sekolah dasar, lomba lukis payung "Mbeber Topeng Dalang," serta pelatihan sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif. Dokumentasi ini berfungsi sebagai arsip digital sekaligus bahan publikasi yang mendukung transparansi informasi kepada masyarakat.

Dalam ranah pemasaran pariwisata, penulis terlibat dalam pembuatan artikel dan booklet wisata Kabupaten Klaten. Artikel dan booklet ini memuat informasi lengkap tentang destinasi wisata unggulan, termasuk sejarah, fasilitas, hingga daya tarik wisata (DTW). Proyek ini tidak hanya merangsang kreativitas penulis tetapi juga menjadi sarana promosi yang efektif untuk memperkenalkan potensi wisata lokal kepada khalayak yang lebih luas.

Pembuatan Artikel Destinasi Wisata Klaten di Website Madosi Jateng (Sumber: https://madosijateng.com/new/)

Tugas lain yang dilakukan penulis meliputi penginputan dan pendataan DTW, termasuk data fasilitas kesehatan terdekat dan statistik pengunjung bulanan. Data ini digunakan sebagai dasar evaluasi untuk pengembangan strategi pemerintah daerah di sektor pariwisata. Selain itu, penulis juga membantu pendataan pelaku ekonomi kreatif di Klaten, yang menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi lokal. Disbudporapar secara aktif mendorong pemberdayaan ekonomi kreatif melalui pelatihan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas produk dan daya saing di pasar.

Pengalaman ini memberikan penulis pemahaman mendalam tentang bagaimana informasi teknologi dapat dioptimalkan untuk mendukung administrasi, pemasaran, dan pengembangan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif. Selama magang, penulis belajar untuk bekerja secara teliti, terorganisir, dan cekatan dalam menyelesaikan tugas. Kemampuan komunikasi dan kerja sama tim juga semakin terasah, menjadi sangat penting untuk menghadapi tantangan di dunia kerja.

Magang ini bukan hanya menjadi wadah pembelajaran, tetapi juga langkah konkret untuk mendukung program pemerintah Kabupaten Klaten dalam mempromosikan budaya dan pariwisata lokal. Penulis berharap pengalaman ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan teknologi informasi di sektor publik sekaligus memperkuat daya tarik Kabupaten Klaten sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Indonesia.