I'm not half the man I used to be....
Penggalan lirik lagu terkenal ini mencerminkan kondisi yang acap kali dialami oleh manusia pada umumnya; terlebih, saat manusia terjebak dalam sebuah rutinitas yang menjauhkan mereka dari kebiasaan atau hal yang mendefinisikan identitas mereka.Â
Rutinitas yang dimaksud bisa jadi melibatkan pekerjaan, kondisi lingkungan atau relasi yang terpaksa mereka jalani dan hadapi setiap hari, sehingga mereka merasa tumpul, tidak produktif, maupun hampa.Â
The Secret Life of Walter Mitty adalah sebuah film yang mengangkat tema tersebut. Film berpusat pada -- tentunya -- Walter Mitty (Ben Stiller), seorang karyawan majalah Life yang mengurus setiap negatif film dari foto-foto yang dihasilkan oleh seluruh fotografer majalah Life; sungguh otentik.Â
Majalah Life sendiri dicitrakan seperti majalah terkenal berinisial NG di kehidupan nyata yang mengulas tentang seluk beluk manusia dan alam semesta, sehingga foto adalah salah satu bagian terpenting -- jika bukan yang terpenting -- dari majalah Life.Â
Dalam kisahnya, Walter memiliki rutinitas yang jauh berbeda dari masa remajanya yang doyan berpetualang: mendaki gunung (mungkin lewati lembah juga) serta main skateboard ke sana kemari.Â
Alhasil, Walter menjelma menjadi pribadi yang kerap melamun, bahkan di momen-momen krusialnya, seperti ketika berbincang dengan Cheryl Melhoff (Kristen Wiig), wanita pujaan hatinya. Lamunan Walter ini sering membawanya ke dalam sejumlah masalah, baik kecil maupun besar.Â
Kondisi semakin runyam bagi Walter kala majalah Life memutuskan untuk menghentikan peredaran edisi cetak mereka dan beralih secara penuh ke dalam platform digital yang berarti akan ada PHK besar-besaran, dimana divisi Walter adalah sasaran utama karena jauh dari kata digital.Â
Seakan masih belum cukup, Walter pun kehilangan negatif foto dari cover edisi terakhir majalah Life yang diharapkan menjadi perpisahan manis Life dengan dunia media cetak.Â
Sebagai catatan, negatif foto tersebut dikirimkan oleh fotografer no. 1 majalah Life, Sean O'Connell (Sean Penn), yang sangat susah dilacak keberadaannya. Demi memperoleh kembali negatif foto tersebut, Walter memutuskan untuk berpetualang mencari Sean dengan dibayangi deadline. Â
The Secret Life of Walter Mitty memiliki kualitas tersendiri bukan hanya karena jalan ceritanya yang unik, tapi juga karena visual yang pastinya memanjakan mata penonton; namun, kualitas paling penting menurut saya adalah pelajaran yang dapat kita petik dari film ini.Â