'Berikan aku senyummu dan aku akan pergi dengan tenang.'
Aku melihat Angel tersenyum. Dan ... Aku pun menghembuskan nafas terakhirku.
Flashback - Angel POV:
'Duit!!! Mana duit!!!!' Teriak dua orang preman di hadapan kami sembari menodongkan sebuah pisau tajam. Aku dan Michael baru saja selesai berkeliling kota dan menikmati keindahan malamnya kota ini.
Aku berteriak karena kaget. Aku tak pernah menyangka mengalami adegan yang sering aku lihat di film-film.
Karena teriakanku itu, preman yang memegang pisau itu bergerak mendekatiku dan mengarahkan pisau itu ke diriku. Aku diam.... Tak dapat bergerak..... Kaku... Aku tahu aku harus segera menghindar tapi ....
Saat itulah aku melihat sesosok bayangan maju di depanku dan ... Next thing I know ... Michael telah tersungkur di hadapanku dengan memegang perutnya yang bersimbah darah. Preman-preman itu kabur melihat Michael jatuh dengan pisau di perutnya itu.
Aku...
'Jangan menangis my angel. Let me be. I'll be the happiest and luckiest man now. Met you and ....' Aku mendengar dia berkata. Aku pun bersimpuh di sisinya dan merengkuhnya dalam pelukanku.
'Dan... Dapat memberikan hidupku untukmu..
Berikan aku senyummu dan aku akan pergi dengan tenang.'