Mohon tunggu...
Febriyan Lukito
Febriyan Lukito Mohon Tunggu... Freelancer - An Ordinary Life in Extraordinary World

Seorang blogger Indonesia yang mulai jatuh cinta pada dunia blogging dua tahun terakhir. Dan kemudian jatuh cinta lagi pada dunia digital marketing yang kompleks. Hanya berusaha sharing, caring dan inspiring others melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Man Who Can't Be Moved

24 November 2011   00:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:17 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat itu pula merasakan yang namanya kehancuran... Yah... Aku hancur.... Mendengarnya. Kalian pernah mengalaminya? Aku berdoa agar kalian tidak mengalaminya kawan. Semoga tidak akan mengalaminya.

Sakit kawan... Sangat menyakitkan. Bagaikan ribuan jarum menghujam dalam hujan.. Sederas hujan badai. Bagaikan puluhan palu dihempaskan untuk menghancurkan batu kapur berton-ton agar tercipta kapur yang halus sempurna.

Jangan.. Jangan kalian mengalaminya.

Tapi tahukah kalian? Aku....

Aku tak mampu menghapus nama yang telah diukirnya di hatiku sejak pertama kali bertemu dengannya. Nama itu tetap ada di hatiku. Bahkan hingga malam ini pun... Dia tetap di hatiku.

Malam ini adalah pertemuan terakhirku dengannya. Dia datang dengan gaun hitam menawan. Memberi senyum kepada semua yang memandang. She's truly an angel. Bahagia rasanya melihatnya malam ini. Tapi juga sedih karena mengetahui bahwa malam ini terakhir kalinya aku akan melihatnya.

Kami menghabiskan malam terakhir kami dengan makan malam dan dilanjutkan dengan wisata malam di kota yang tak pernah tidur ini. Bahagia....

Biarlah kenanganku akan dirimu menjadi abadi selamanya Angel. I'm the happiest man tonight. That's all I need.

Aku kini hanya dapat berbaring dan memegang perutku yang terus menerus mengalirkan cairan merah segar. Aku dapat melihat air mata mengalir dari matanya yang indah.

'Jangan menangis my angel. Let me be. I'll be the happiest and luckiest man now. Met you and ....' Rintihku.

'Dan... Dapat memberikan hidupku untukmu.......'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun