4. Tidak cukup hanya paham dan sadar tapi harus ingin menjalankan.
Paham teorinya dan sadar tentang penting saja belum cukup perlu keinginan untuk menjalankan. Menurut al-Farabi antara paham dan menjalankan ternyata ada jarak yang sangat lebar. Misalnya, tahu dan memahami keutamaan puasa sunnah Senin-Kamis, tapi tidak dijalankan.Â
Hanya menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis saat ada masalah atau kebutuhan saja. Memahami teori saja tidak cukup perlu niat dan betul-betul dalam menjalankan isi teori. Idealnya isi di kepala dengan praktik hidup harus selaras atau nyambung.Â
Jadi, biar hidup ini meningkat dan berkualitas, jalani langkah demi langkah (step by step). Sekarang paham, jika sudah siap laksanakan. Buatlah tekad seperti itu, karena hidup memang ada tahapan-tahapannya, step by step. Â Â Â Â Â Â
Bahagia terjadi ketika kamu memahami mengenai diri sendiri serta memiliki standar kebahagiaan dan berusaha untuk meraihnya dengan tahapan-tahapan yang akan kamu pilih dalam hidup mu.
Sumber : Fahruddin Faiz (2023). Filsafat Kebahagiaan. Bandung : Mizan Pustaka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H