Mohon tunggu...
Febriyandika TB
Febriyandika TB Mohon Tunggu... Konsultan - Invinite Dreamer

Don't just plan what will you doing to do, but DO what you have planned

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

"Asian Youth Day 7" - Indonesia

27 Oktober 2017   16:23 Diperbarui: 27 Oktober 2017   16:39 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Setelah waktu berdiskusi habis, kami diminta kembali ke kelompok delegasi masing-masing untuk saling berbagi hasil diskusi dari workshop yang telah dilakukan tadi. Karena Delegasi Indonesia banyak, maka kami dibagi menjadi kelompok yang lebih kecil berdasarkan keuskupan. Setelah dibagi ke dalam keuskupan, di KAJ kembali dibagi menjadi per dekenat, lalu kami saling berbagi hasil Workshop dengan teman-teman satu dekenat. Setelah selesai berbagi hasil Workshop,kami melakukan diskusi untuk menentukan Action Planyang akan kami lakukan bersama. 

Aksi yang akan dilakukan, tidak terbatas hany pada permasalahan yang didiskusikan saat Workshop saja, tetapi lebih memfokuskan pada permasalahan yang terjadi di daerah masing-masing. Saya bersama teman-teman di Dekenat Tangerang memiliki fokus kepada dunia pendidikan, dan kami akhirnya menyepakati untuk membuat aksi dalam bidang pendidikan. Yang akan kami lakukan adalah, kami akan mengumpulkan data dari anak-anak yang putus sekolah yang disebabkan oleh tidak adanya motivasi untuk bersekolah, juga yang disebabkan oleh tidak adanya biaya sekolah. Konsen kami lebih ditujukan kepada anak-anak Sekolah Dasar, karena menurut kami pendidikan di SD adalah pendidikan yang terpenting untuk membentuk karakter dasar seseorang. 

Setelah kami mendapatkan data, kami akan mengujungi mereka dan memberikan motivasi agar mereka mau kembali bersekolah. Kami memilih aksi tersebut karena banyak orang yang menganggap seorang anak tidak bersekolah itu dikarenakan tidak adanya fasilitas yang mendukung, padahal sesungguhnya selain fasilitas, hal yang lebih penting adalah motivasi yang tumbuh dari dalam diri yang mendorong seorang anak untuk mau bersekolah. 

Akan lebih memprihatinkan ketika banyak anak yang disekolahkan tetapi mereka sendiri tidak tahu untuk apa mereka bersekolah, dan apa tujuan mereka bersekolah. Maka dari itu, Action Planyang akan kami lakukan adalah kami ingin menyebarkan motivasi kepada anak-anak yang masih kekurangan motivasi untuk menemukan tujuan dan harapan mereka dalam bersekolah. Tujuannya adalah agar anak-anak tersebut membawa sebuah tujuan dan harapan dalam bersekolah, tidak hanya memandang sekolah menjadi sesuatu yang sangat melelahkan dan membosankan.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
                Setelah selesai berdiskusi, tibalah kami sampai kepada malam terakhir perayaan AYD 2017. Malam terakhir ini diisi dengan sebuah kegiatan bernama Final Festival. Final Festivalini menyajikan penampilan-penampilan yang sangat memukai dari setiap delegasi. Dari penampilan yang membuat kami tertawa terbahak-bahak, hingga yang membuat kami diam terharu. Kami sangat antusias menyaksikan penampilan-penampilan yang dipersembahkan di atas panggung yang megah. Saya pun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk mengajak berfoto bersama saat setiap delegasi turun dari panggung.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
                Hari keempat yang juga menjadi malam terakhir pun berakhir, dan kami kembali ke penginapan kami masing-masing.

Last day -- Sharing and Living the Joy of the Gospel

               Rasanya kurang bersemangat saat memasuki hari terakhir, bukan karena lelah ataupun bosan, tetapi kurang bersemangat karena harus mengakhiri segala rangkaian AYD yang sangat berkesan ini. "Berbagi dan Hidup dalam Sukacita Injil" menjadi tema dihari terakhir. Tidak banyak agenda yang dilakukan dihari terakhir ini. Hanya upacara dan perayaan ekaristi penutupan yang dilakukan. Ekaristi penutupan ini dilakukan di lapangan Pangkalan Udara dengan total yang hadir kurang lebih sebanyak 20.000 umat dengan 600 orang lebih paduan suara. Perayaan ekaristi dilakukan secara konselebran dengan Kardinal sebagai Selebran Utama, serta dibantu oleh setidaknya 300 Imam termasuk puluhan Uskup. Perayaan ekaristi berlangsung sangat hikmat meskipun berada di bawah paparan terik matahari yang sangat menyengat. Dalam kotbah yang disampaikan oleh Uskup KAJ Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan bahwa perayaan AYD ini menjadi momen untuk lahir kembali menjadi pribadi yang baru, lahir sebagai orang muda yang penuh dengan sukacita dan damai. Lahir sebagai orang muda yang lebih peka terhadap permasalahan-permasalahan sosial yang ada, turut ambil bagian dalam berbagai kegiatan positif sebagai bentuk dari pewartaan akan injil.

                Perayaan Ekaristi yang berlangsung kurang lebih 2 jam itu akhirnya berakhir. Selanjutnya Wakil Presiden Indonesia Drs. H. M. Jusuf Kalla hadir ke tengah-tengah kami untuk menutup rangkaian AYD 2017 ini. Sebelum menutup, RI 2 itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada setiap delegasi asing yang hadir dan berharap dengan adanya kegiatan AYD ini mampu membantu mewujudkan perdamaian dunia. Selain itu juga mengatakan bahwa Indonesia mampu menjadi contoh mewujudkan keberagaman yang dapat hidup berdampingan dengan damai.

                Setelah menutup AYD 2017 ini, acara selanjutnya yang juga merupakan bagian akhir dari upacara penutupan AYD ini adalah pengumuman yang menjadi tuan rumah AYD selanjutnya. Dan akhirnya India dipercaya kembali untuk ke 2 kalinya menjadi tuan rumah AYD ke 8 nanti. Lagu theme songAYD 2017 pun menjadi penghantar para peserta kembali ke delegasi masing-masing dan melanjutkan agenda masing-masing untuk setiap delegasi. Tidak ingin beranjak rasanya, mendengar theme songAYD pun justru membuat kami kembali menyatu dan berlari ke depan panggung untuk menari bersama. Kamipun menari dengan sangat bersemangat. Dan saya dengan sedikit nekat naik ke atas panggung bergabung dengan para delegasi dari India hanya untuk memegang salib AYD yang terbuat dari bambu dan sudah berkeliling Asia menjadi saksi dari setiap perayaan AYD, tidak lupa saya mengabadikannya dalam sebuah foto. Setelah cukup puas saya kembali ke kerumunan di bawah panggung untuk berpamitan dengan teman-teman dari delegasi lain terutama delegasi asing. Saya melihat tidak sedikit diantara kami yang akhirnya meneteskan air mata saat saling berpamitan dengan teman, sahabat, dan keluarga-keluarga baru yang kami temui selama 9 hari ini. Sungguh perjumpaan yang memberikan kesan yang sangat mendalam, ingin rasanya mengulang semua ini andaikan itu bisa dilakukan.

                Setelah mengabadikan banyak foto kamipun kembali berkumpul dengan delegasi kami, dan beranjak kembali ke daerah masing-masing. Terimakasih Tuhan Yesus telah memberikan kesempatan kepada saya menjadi bagian dari AYD ke 7 ini. Semoga perjumpaan ini memberikan semangat baru bagi saya dan kami semua untuk menghidupi dan mewartakan injil di tengah masyarakat yang majemuk ini, dan berharap hubungan kami dengan para delegasi asing bisa terus terjalin dengan baik hingga suatu saat kami dipertemukan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun