Bagaimana cara pendekatan antropologis dalam sastra membantu kita memahami konflik sosial dalam karya sastra Indonesia? Jelaskan dengan mengacu pada Contoh novel yang mengangkat konflik adat atau budaya lokal yang berbeda dari norma masyarakat
2. Jika anda seorang penulis yang ingin mengangkat budaya lokal dalam karya sastra pendekatan antropologi seperti apa yang Anda gunakan untuk memastikan representasi budaya tersebut autentik dan tidak melenceng dari realitas budaya aslinya
3. Bagaimana konsep mimesis budaya dalam teori antropologi sastra dapat digunakan untuk meneliti Dampak kolonialisme terhadap identitas budaya dalam dalam karya sastra Indonesia? Pilih satu karya sastra yang anda kenal dan jelaskan pendekatannya
4. Diskusikan tantangan yang mungkin dihadapi seorang kritikus sastra ketika menganalisis sebuah novel dari sudut pandang antropologis Apa saja aspek yang bisa menimbulkan bias dalam analisis tersebut?
5. Bagaimana pendekatan antropologis sastra dapat memperkaya pemahaman pembaca terhadap nilai budaya suatu masyarakat yang mungkin sangat berbeda dari kebudayaannya sendiri? Berikan contoh Bagaimana novel Indonesia tertentu dapat memperluas wawasan budaya pembaca dari latar belakang yang berbeda
Jawaban
1.Antropologi sastra adalah analisis dan pemahaman terkait sastra dari segi kebudayaan. Antropologi sastra juga diartikan sebagai ilmu yang mengkaji masalah manusia sesuai adat, mitos, agama, dan budaya.Pendekatan antropologis dalam sastra memungkinkan kita memahami konflik sosial yang muncul akibat perbedaan nilai budaya antara adat tradisional dan norma masyarakat modern.
 Sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah novel kau aku Dan sepucuk angpau merah yang diciptakan oleh Tere Liye yang dirilis pada 23 Juli 2013 yang lalu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian adalah teknik baca simak catat karena teknik tersebut merupakan teknik yang tepat untuk dilakukan dalam menganalisis sebuah novel setelah membaca Nova tersebut lalu menyimak isi novel lalu mencatat hal yang diperlukan dalam penelitian ini analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data yang digunakan dalam penelitiannya ada setelah membaca menyimak atau mengkaitkan antara prolog sastra untuk dianalisis
PEMBAHASAN.
   Dalam novel diperoleh beberapa data yang analisis sebagai berikut a nilai bunga manusia dengan Tuhan dalam novel kau aku Dan sepucuk angpau merah karya Tere Liye hubungan manusia dengan Tuhan bisa diperhatikan melalui cara manusia mempercayai Tuhannya manusia tidak akan pernah bisa melepaskan diri dari Tuhan setiap manusia membutuhkan Tuhan untuk menolong hidupnya secara fitrah setiap manusia mempunyai keyakinan untuk mempercayai Tuhan setiap manusia mempunyai agama yang dianutnya
Percaya kepada takdir Tuhan
 Percaya kepada takdirlah merupakan bentuk keyakinan pada Tuhan manusia percaya bahwa setiap perbuatan yang dijalaninya merupakan kehendak tuhan apabila Tuhan belum menghendaki sesuatu terjadi maka sesuatu tersebut tidak akan pernah terjadi punggung gadis itu hilang di balik pintu ruangan alamak aku tercenung tertawa kecil menyisir rambut dengan cemari ini benar-benar di luar dugaan pak tua benar kebetulan takdir atau apalah menyebutnya itu bisa terjadi kapan saja jika Tuhan menghendaki, kutipan di atas membuktikan bahwa borno percaya dengan takdir Tuhan borno bisa bertemu Mei tanpa sengaja merupakan takdir Tuhan pertemuan Bono dan Mei sudah diatur oleh Tuhan walaupun pada awalnya bernama memaksakan jalan cerita dengan berbagai cara untuk bertemu Mei tetapi hal ini gagal karena Tuhan belum menghendaki sebaliknya pada saat berenang hampir putus asa Mey tiba-tiba muncul inilah yang membuat porno yakin tentang takdir Tuhan pertemuan Mei dan Bono telah diatur sesuai takdir Tuhan borno yang awalnya melakukan se segala cara untuk bertemu Mei selalu gagal dan tidak bisa bertemu karena Tuhan belum menakdirkan tetapi akhirnya mereka bisa bertemu.
2.Saya akan melakukan penelitian lapangan yangg mendalam dengan terjun langsung ke dalam komunitas yang ingin saya wakili,dengan berinteraksi dengan masyarakat lokal saya dapat memahami cara hidup mereka nilai nilai yang mereka miliki serta tradisi dan kebiasaan sehari harinya.
3.Konsep mimesis budaya dalam teori antropologi sastra dapat digunakan untuk meneliti dampak kolonialisme terhadap identitas budaya dalam karya sastra Indonesia dengan cara menganalisis sikap dan perilaku yang muncul sebagai budaya dalam karya sastra tersebut. Pengertian antropologi sastra endraswara antropologi adalah penelitian terhadap pengaruh timbal balik antara sastra dan kebudayaan sejalan dengan pendapat tersebut antropologi sastra sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya sastra dalam kaitanya dengan kebudayaan kedekatan sastra dan antropologi tidak dapat dilakukan antropologi sastra muncul dari banyaknya karya sastra syarat-syarat nilai budaya yang terkandung di dalamnya dengan melihat pembagian antropologi menjadi dua macam yaitu antropologi fisik dan antropologi kultural maka antropologi sastra dibicarakan dalam kaitanya dengan antropologi kultural dengan karya-karya yang dihasilkan manusia seperti bahasa religi mitos sejarah hukum adat istiadat dan karya seni khususnya karya sastra. Berkaitan dengan tiga macam bentuk kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia yaitu kompleksitas ide kompleksitas aktivitas kompleksitas benda-benda maka antropologi sastra memusatkan perhatian pada kompleksitas ide kebudayaan sejalan dengan pendapat di atas endraswara menyatakan bahwa penelitian antropologi sastra dapat menitiberatkan pada dua hal pertama meneliti tulisan-tulisan entrografi yang berbau sastra untuk melihat estetikanya kedua menitik karya sastra dari sisi pandang etnografi yaitu untuk melihat aspek-aspek budaya masyarakat.
4.Kritik sastra Kritik berasal dari bahasa Yunani krinien atau krites, yang berarti menghakimi. Dalam perkembangannya, kritik sastra ditujukan untuk mengomentari atau menanggapi karya sastra. Tanggapan tersebut dapat dilengkapi dengan kelemahan dan kelebihan. Langkah-langkah menyusun kritik sastra antara lain: Memilih karya sastra Sebelum menulis kritik sastra, terlebih dulu kita menentukan karya mana yang akan dibahas. Menentukan pengarang, jenis karya sastra (puisi, prosa, atau drama), menentukan tema, dan memilih judul. Sebisa mungkin, pilih karya yang memiliki kedekatan dengan kehidupan pribadi kita. Hal ini berguna agar tanggapan kita dalam kritik sastra semakin valid. Baca juga: Kritik Sastra dan Sebutan Kritikus Melakukan interpretasi Pada langkah ini, penulis kritik sastra menafsirkan makna yang ia dapat setelah membaca sebuah karya sastra. Menurut Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018), interpretasi adalah usaha untuk memperjelas karya sastra melalui analisis, parafrasa, dan komentar. Menafsirkan makna dapat dilihat berdasarkan unsur-unsur yang membangun karya sastra tersebut. Mulai dari unsur intrinsik sampai ekstrinsik. Analisis Tahap analisis adalah penguraian bagian-bagian atau norma-norma karya sastra. Analisis karya dilakukan dengan menelaah mana yang menjadi kelemahan dan kelebihannya. Analisis harus dilakukan berdasarkan data yang terdapat dalam karya sastra yang kita baca. Baca juga: Struktur Kritik dan Esai 2. Esai Membuat esai membantu kita melatih kemampuan menulis. Esai adalah karangan yang memuat pemikiran dan pendapat seseorang dengan tertata. Jos Daniel Parera dalam Menulis Tertib dan Sistematik Edisi Kedua (1993) menerangkan, esai adalah sebuah karangan atau tulisan dalam bentuk prosa tentang apa saja. Meski demikian terdapat langkah-langkah menyusun esai: Baca juga: Istri Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur Nangis Lihat ATM "Saldo Anda Nol" Menentukan topik Dalam menentukan topik, kita bisa melihat isu-isu di sekitar. Seperti isu yang sedang terjadi, paling sering dibicarakan, terbaru, atau yang paling dekat dengan kehidupan pribadi kita. Pilih topik yang dekat atau bersinggungan agar kita mudah menuliskannya. Riset Riset adalah tindakan meneliti, menggali, menyelidiki, atau menafsirkan suatu topik pembahasan. Dalam esai, biasanya dilakukan riset pustaka. Tahap ini penting untuk memperkaya informasi dalam esai. Informasi tersebut dapat menjadi sumber referensi dari tulisan esai kita. Riset juga berguna untuk menghindari plagiarisme. Baca juga: Jenis-jenis Kritik dan Esai Membuat kerangka Membuat kerangka tulisan berguna agar pembahasan tidak melebar. Penulis esai harus fokus pada satu topik tertentu. Kerangka esai sederhana dapat berupa: Pendahuluan: berisi latar belakang, informasi, atau identifikasi dari subyek atau obyek yang akan dibahas. Tubuh esai: narasikan gagasan yang hendak disampaikan. Narasi dapat disampaikan melalui sub topik atau penjelasan. Kesimpulan: sebutkan ulang topik yang ingin disampaikan dengan ringkas dilengkapi dengan hasil observasi, penilaian, atau sudut pandang penulis. Menulis dan menyunting Tahap akhir adalah menuliskan esai. SebelumPengertian antropologi sastra endraswara antropologi adalah penelitian terhadap pengaruh timbal balik antara sastra dan kebudayaan sejalan dengan pendapat tersebut antropologi sastra sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya sastra dalam kaitanya dengan kebudayaan kedekatan sastra dan antropologi tidak dapat dilakukan antropologi sastra muncul dari banyaknya karya sastra syarat-syarat nilai budaya yang terkandung di dalamnya dengan melihat pembagian antropologi menjadi dua macam yaitu antropologi fisik dan antropologi kultural maka antropologi sastra dibicarakan dalam kaitanya dengan antropologi kultural dengan karya-karya yang dihasilkan manusia seperti bahasa religi mitos sejarah hukum adat istiadat dan karya seni khususnya karya sastra. Berkaitan dengan tiga macam bentuk kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia yaitu kompleksitas ide kompleksitas aktivitas kompleksitas benda-benda maka antropologi sastra memusatkan perhatian pada kompleksitas ide kebudayaan sejalan dengan pendapat di atas endraswara menyatakan bahwa penelitian antropologi sastra dapat menitiberatkan pada dua hal pertama meneliti tulisan-tulisan entrografi yang berbau sastra untuk melihat estetikanya kedua menitik karya sastra dari sisi pandang etnografi yaitu untuk melihat aspek-aspek budaya masyarakaPengertian antropologi sastra endraswara antropologi adalah penelitian terhadap pengaruh timbal balik antara sastra dan kebudayaan sejalan dengan pendapat tersebut antropologi sastra sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya sastra dalam kaitanya dengan kebudayaan kedekatan sastra dan antropologi tidak dapat dilakukan antropologi sastra muncul dari banyaknya karya sastra syarat-syarat nilai budaya yang terkandung di dalamnya dengan melihat pembagian antropologi menjadi dua macam yaitu antropologi fisik dan antropologi kultural maka antropologi sastra dibicarakan dalam kaitanya dengan antropologi kultural dengan karya-karya yang dihasilkan manusia seperti bahasa religi mitos sejarah hukum adat istiadat dan karya seni khususnya karya sastra. Berkaitan dengan tiga macam bentuk kebudayaan yang dihasilkan oleh manusia yaitu kompleksitas ide kompleksitas aktivitas kompleksitas benda-benda maka antropologi sastra memusatkan perhatian pada kompleksitas ide kebudayaan sejalan dengan pendapat di atas endraswara menyatakan bahwa penelitian antropologi sastra dapat menitiberatkan pada dua hal pertama meneliti tulisan-tulisan entrografi yang berbau sastra untuk melihat estetikanya kedua menitik karya sastra dari sisi pandang etnografi yaitu untuk melihat aspek-aspek budaya masyarakat
5. Buya Hamka dilahirkan dalam keluarga yang sangat kental dengan nilai-nilai budaya Minangkabau dan ajaran Islam. Minangkabau, dengan sistem matrilinealnya, adalah salah satu daerah yang memiliki kekayaan budaya yang unik di Indonesia. Sistem ini berarti bahwa garis keturunan dan harta warisan diturunkan melalui pihak perempuan. Hal ini sangat memengaruhi cara hidup dan cara pandang masyarakat Minangkabau. Di sisi lain, Islam juga sangat dominan dalam membentuk identitas sosial dan spiritual masyarakatn
   Latar belakang ini sangat berpengaruh pada karya-karya Buya Hamka. Misalnya, dalam "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck," kita melihat bagaimana Hamka menggambarkan pergesekan antara tradisi adat dan aspirasi pribadi. Zainuddin, tokoh utama dalam novel ini, mengalami konflik batin yang sangat dalam karena terjebak antara adat yang kaku dan keinginan pribadinya untuk memilih jalan hidup yang ia rasa benar. Ini adalah contoh nyata bagaimana Hamka tidak hanya menulis cerita cinta yang tragis, tetapi juga menyelipkan kritik sosial yang tajam terhadap adat istiadat yang menurutnya tidak lagi relevan dengan perubahan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
1.Ratna,Nyoman kutha.2011 Antrapologi sastra: Peranan unsur unsur kebudayaan dalam proses kreatip.yogyakarta:pustka belajar
3.Endraswara,Suwardi.2013.Pendidikan karakter dalam faklor.konsep,bentuk dan model.yogyakarta.pustaka rumah suluh
4.Artikel "Langkah-langkah Menyusun Kritik Sastra dan Esai", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/18/231500969/langkah-langkah-menyusun-kritik-sastra-dan-esai?page=all.
5.Handrian G.J.15 agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H