Mohon tunggu...
Febri Resky Perkasa Siregar
Febri Resky Perkasa Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Warung Kopi

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Matahari, Bulan dan Hujan

4 Januari 2020   22:11 Diperbarui: 4 Januari 2020   22:26 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pics: Febri Siregar. 2020.

1)

Kemarin.

Senja di Desa. Pukul 17.45

Sebuah lanskap muncul, matahari merah keemasan.

Senja di Kota. Pukul 17.46

Sebuah lanskap tetap muncul, matahari tertutup gedung menjulang.

Ye ye ye ahai!

2)

Malam di Desa. Pukul 21.00

Sebuah lanskap muncul, bulan kemilau.

Malam di Kota Pukul 21.01

Sebuah lanskap tetap muncul, bulan tertutup gedung menjulang.

Ye ye ye ahai!

3)

Besok.

Selasa, 31 Desember. Manusia tra la la tri li li.

Lalu hujan turun membalas rindu.

Di Desa: Masih ye ye ye ahai!, Di Kota: Ciloko

Matahari dan bulan ngakak melulu.

*****

Jakarta, Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun