Salah satu keistimewaan Kabupaten Berau selain Pulau Derawan yaitu pasarnya. Apakah yang membuat pasar tersebut istimewa? Berikut adalah keunikan yang dapat saya rasakan selaku penduduk Berau sendiri.
Pasar dengan nama panjang Pasar Sanggam Adjie Dilayas ini tergolong masih ‘hijau’ karena baru diresmikan pada tanggal 3 Maret 2009. Nama pasar tersebut memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Berau. Sanggam yang artinya indah, sedangkan Adjie Dilayas adalah nama salah satu Raja di Kerajaan Sambaliung yang berada di Kawasan Kabupaten Berau.
Pasar Sanggam Adjie Dilayas terbagi menjadi tiga bagian yakni pasar kering, pasar basah, dan pasar subuh. Area pasar cukup luas. Pasar basah dapat menampung sekitar 1.412 pedagang, sedangkan pasar keringnya dapat menampung sekitar 565 pedagang. Pasar ini selalu ramai didatangi pengunjung baik dari dalam daerah maupun luar daerah, bahkan dari luar negeri.
Bagian Depan
Pasar ini mudah dikenali karena plangnya yang cukup besar dan terdapat icon khas Kabupaten Berau, yaitu penyu. Letak pasar ini tidak begitu jauh dari gedung DPR Kabupaten Berau dan Water Boom.
Pasar Basah
Komoditas yang dijual di dalam pasar basah sama dengan yang dijual pada pasar tradisional umumnya. Protein hewani yang dijual sangat lengkap, mulai dari yang hidup di air (berbagai jenis ikan sungai dan laut, kerang, udang, dan kepiting) hingga yang hidup di darat (daging ayam, daging sapi, daging payau, dan sebagainya) serta telur. Ini menandakan bahwa Kabupaten Berau kaya akan hasil perikanan dan peternakannya, sehingga Pasar Adjie Dilayas patut diacungkan jempol atas fungsinya sebagai sarana dalam memasarkan komoditas yang berasal dari penduduk lokal. Komoditas lain yang turut mewarnai pasar basah ini adalah hasil panen berupa buah, sayur-sayuran, cabai, dan lain sebagainya yang disusun secara rapi dan agak berjauhan dari komoditas hasil perikanan maupun peternakan.
[caption id="attachment_381503" align="aligncenter" width="420" caption="Penjual Ikan"]
[caption id="attachment_381504" align="aligncenter" width="560" caption="Penjual Daging Unggas"]
[caption id="attachment_381505" align="aligncenter" width="560" caption="Penjual Daging"]
[caption id="attachment_381506" align="aligncenter" width="600" caption="Penjual Buah"]
Pasar ini dilengkapi dengan fasilitas air bersih serta toilet. Jangan sungkan pula untuk meminta penjual membersihkan terlebih dahulu ikan atau daging yang akan kita beli. Keistimewaan lain dari pasar basah ini yaitu lantainya yang selalu terjaga bersih, karena ada petugas kebersihan yang siap siaga membersihkan lantai saat terlihat kotor. Becek yang menjadi kendala saat berbelanja di pasar basah biasa, tidak ditemukan di pasar ini Bisa dikatakan bahwa pasar basah yang terletak di areal Pasar Sanggam Adjie Dilayas adalah pasar basah yang luar biasa.
Pasar Kering
Pasar kering letaknya terpisah dengan pasar basah yang dipisahkan oleh bangunan restoran serta taman tengah. Jenis barang yang diperjualbelikan dalam pasar ini seputar aksesoris hp, sepatu, dan lain sebagainya selain kebutuhan pangan. Fasilitas yang dapat ditemukan dalam pasar kering ini adalah lapangan futsal dan biasanya digunakan saat malam hari.
[caption id="attachment_381507" align="aligncenter" width="560" caption="Bagian Depan Pasar Kering"]
Kita dapat menemukan hiasan dinding berupa batik khas Kalimantan Timur dengan corak perpaduan warna hitam, kuning, dan merah pada dinding bagian samping dari bangunan pasar kering ini.
[caption id="attachment_381509" align="aligncenter" width="560" caption="Sisi Samping, Hiasan Batik Khas Kalimantan Timur"]
Pasar Subuh
Pasar ini seperti julukan namanya, mulai diramaikan pedagang maupun pembeli sejak subuh dan ditutup sebelum jam 8 pagi. Letak pasar subuh tepat di depan pasar basah. Keistimewaannya adalah harganya yang lebih murah beberapa kali lipat dari harga di dalam pasar basah. Komoditas yang dijual juga beragam, mulai dari ikan segar, sayur mayur, jajanan kue, dan lain sebagainya.
[caption id="attachment_381510" align="aligncenter" width="560" caption="Suasana di Pasar Subuh"]
Kegiatan jual beli yang berlangsung kurang dari 3 jam ini cukup banyak diminati masyarakat, di samping harganya yang lebih murah, dapat ditemukan juga pihak yang promosi berbagai macam barang. Seperti yang terjadi baru-baru ini bahwa ada seorang penjual yang penuh rasa percaya diri dapat menyembuhkan benjolan di leher seorang nenek dengan obat yang ditawarkannya, setelah obatnya diaplikasikan ke bagian yang benjol tersebut, dengan seketika benjolan tersebut mengempis. Kejadian ini menarik perhatian pengunjung pasar, sehingga pengunjung yang penasaran segera mendekati penjual obat tersebut, tak terkecuali saya.
[caption id="attachment_381512" align="aligncenter" width="560" caption="Jasa Pengobatan Gratis untuk Menarik Perhatian Pengunjung"]
Restoran, Taman Tengah
Pasar Sanggam Adjie Dilayas ini juga dilengkapi dengan restoran yang diapit oleh pasar basah dan pasar kering. Bangunan bertingkat dua ini memiliki arsitektur yang indah. Lantai dasarnya dijadikan wahana bermain anak, sedangkan lantai atasnya berfungsi sebagai restoran dengan harga yang lumayan tinggi. Saran saya lebih baik membeli makanan di sekitar kawasan Pasar Sanggam Adjie Dilayas saja karena harganya cukup bersahabat.
[caption id="attachment_381514" align="aligncenter" width="560" caption="Bangunan Restoran"]
Taman tengah dikelilingi oleh bangunan restoran, taman ini cukup bersih dengan tanaman-tanaman yang terawat.
[caption id="attachment_381516" align="aligncenter" width="560" caption="Taman Tengah"]
Fasilitas Lainnya
Keberadaan masjid sangat memudahkan pengunjung terutama yang beragama islam untuk melaksanakan sholat, didukung dengan tempat berwudhu yang bersih dan terpisah antara pria dan wanita menyebabkan muslimah tidak perlu khawatir terlihat auratnya ketika berwudhu. Area parkir yang disediakan cukup luas, dan di sekitar pasar dikelilingi oleh toko-toko yang menjual bermacam-macam kebutuhan sandang maupun perabot rumah tangga.
Salah satu keunikan yang menjadi ciri khas pasar ini yaitu hiasan yang menyerupai daun dengan warna hijau muda. Hiasan ini kerap ditemukan pada setiap tiang penyangga bangunan.
[caption id="attachment_381518" align="aligncenter" width="700" caption="Hiasan Unik pada Tiang Bangunan Pasar"]
Keanekaragaman Bahasa Daerah
Selain mendapatkan barang yang kita inginkan, di Pasar Adjie Dilayas ini kita dapat belajar bahasa daerah secara autodidak. Umumnya pedagang yang menjajakan dagangannya di sini berasal dari suku Jawa, Sulawesi, Banjarmasin, dan Berau. Bahkan masing-masing suku tersebut memiliki kecenderungan menjual komoditas tertentu. Misalnya, penjual ikan biasanya didominasi oleh pedagang yang bersuku Bugis (Sulawesi), penjual daging ayam biasanya ditekuni oleh pedagang yang bersuku Banjar, untuk daging sapi atau payau biasa dijual oleh penduduk asli Berau, sedangkan sayur-sayuran dan hasil pertanian lainnya banyak didominasi oleh suku Jawa.
Walaupun penjual memiliki latar belakang suku yang berbeda, umumnya sikap mereka sangat ramah terhadap pembeli, bahkan ada penjual yang sangat senang berjualan di Pasar Sanggam karena dari pembeli-lah mereka memperoleh penghasilan dan pengetahuan baru. Seperti salah seorang penjual nasi pecel yang saya temui bahwa dia baru mengetahui makna ‘vegetarian’ setelah berjualan di pasar subuh.
Demikianlah sekilas tentang keunikan yang saya rasakan pada Pasar Sanggam Adji Dilayas ini. Pasar yang menjual berbagai macam keperluan masyarakat Berau ini diharapkan dapat menjadi pasar percontohan di provinsi Kalimantan Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H