Mohon tunggu...
Febrina Rufaida S
Febrina Rufaida S Mohon Tunggu... -

Science Communication at State Islamic University Sunan Kalijaga Yk'13

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pelelangan Ikan Murah Ekonomis

31 Desember 2013   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:19 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pantai Depok adalah salah satu pantai yang indah dan sebagai suatu tujuan liburan di Yogyakarta. Untuk menuju kesini membutuhkan kurang lebih 1 jam untuk ke pantai depok. Perjalanan pun sangatlah rileks sekali sekiataran kiri dan kanan jalan adalah sawah dan rumah rumah pedasaan, sangat kental terasa suasana pedesaan dan warga kampung yang sangat ramah ramah. Untuk masuk ke Pantai Depok ini memerlukan tiket masuknya  @5ribu rupiah. Dan parkirnya untuk motor 3 ribu rupiah dan mobil 5 ribu rupiah. Tempatnya yang tidak jauh dengan pantai Parang tritis ini merupakan pantai yang sebagai tempat pelelangan ikan, ikan yang dijual merupakan hasil langsung dari nelayan yang melaut. Ikan yang masih segar dan baru ini dijajakkan lebih murah dari harga pasar biasanya. Tempat pelelangan ikan ini pindah di sekitar tiketan yang tidak jauh juga dari pantai. Ikan ikan yang dijualkan ini kebanyakan adalah ikan bawal, kakap merah, cucut, ikan besangin, terdapat juga kepiting, udang, kerang dan cumi. Ikan yang dibeli ini pisah dengan cara memasaknya. Warung untuk memasaknya berada di sekitaran pinggiran pantai. Sehingga kita dapat makan dengan suasana dan pemandangan pantai. Untuk memasaknya sendiri, 1kg ikan dihargai 10ribu tetapi nasinya 20ribu, minumnya es teh @ 5ribu. Gilak nggak tuh?-_- Yah namanya juga lagi liburan jadi harganya juga harga liburan.

Pengunjung pantai depok ini cukup ramai ketika waktu liburan anak sekolah ataupun natal dan tahun baru seperti saat ini, banyak orang yang mengisi liburan dengan ke pantai tetapi dapat menikmati makanan ikan segar yang langsung dari pantai. Walaupun pengunjung pantai depok ini tidak sebanyak pantai parang tritis, tetapi kebersihan pasir dan ombaknya lebih enak pantai depok ini loh… pasirnya belum hitam seperti pantai parang tritis yang kita ketahui. Tetapi ombaknya yang besar semakin asyik untuk kita menikmati setiap deburan ombaknya yang cukup deras berirama. Pantai Depok ini menyediakan APV terdapat juga semacam helicopter yang dapat berkeliling sekitaran pantai depok dan dapat menikmati indahnya pantai ini dari atas, dan menjual segala keperluan pantai seperti baju, topi, sandal dan kebutuhan mandi. Jajanan seperti kripik undur-undur, ikan cakalang yang digoreng, dan berbagai keong-keongan yang dihias dengan berbagai gambar yang ikut melengkapi kebutuhan dan oleh oleh dari pantai Depok ini. Pantai ini juga dijaga ketat oleh polisi perairan dan juga penjaga pantai. Karena ombaknya yang deras diharapkan pengunjung pantai tidak terlalu jauh menuju laut. Mendung yang seakan matahari malu menampakkan segala keindahannya ditambah semilir angin yang selalu mengikuti hembusan ombak semakin menambah segala kenikmatan dalam menikmati indahnya suasana pantai.

Ketika saya liburan di pantai Depok ini sekitar jam 11 siang, para nelayan sedang pulang dari melaut dan membawa banyak hasil laut yang diperolehnya, dan uniknya kapal para nelayan yang sudah berada di tepi pantai, para nelayan lainnya sangat membantu untuk membawa kapal naik ke tepian pantai atas. Sangat terlihat bagaimana para sesama nelayan sangat saling membantu dan tolong menolong. Hasil laut para nelayan ini kebanyakan langsung di tawarkan oleh para pengunjung tetapi juga ada yang langsung di kasih ke tempat pelelangan ikan. Untuk para penikmat fotografi tempat pantai ini juga sangat bagus untuk viewnya. Tetapi tetap tergantung para fotografer yang bagaimana mengambil suatu gambar. Silahkan anda mencoba dan rasakan segala sensasi makan ikan langsung dari nelayan:D

#SalamKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun