Mohon tunggu...
Febrina NurRahmi
Febrina NurRahmi Mohon Tunggu... Jurnalis - S1 PWK 2019 UNEJ

191910501030

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pengembangan Agroindustri Keripik Samiler dengan Dukungan Kelembagaan di Desa Kemasantani, Kabupaten Mojokerto

22 Juni 2021   12:26 Diperbarui: 22 Juni 2021   12:42 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 5 Proses Pengemasan (dokpri)

Kesimpulan

Agroindustri Keripik Samiler di Kabupaten Mojokerto ini terletak di Desa Kemasantani dan merupakan usaha mikro kecil dan menengah yang masih dikelola secara pribadi. Adanya agroindustri ini didasarkan dengan melimpahnya hasil produksi pertanian berupa singkong di sekita Desa Kemasantani sehingga perlu pengelolaan untuk menaikkan nilai jual dan membuat singkong awet. Keberadaan agroindustri keripik samiler ini dapat dikatakan agroindustri yang berkelanjutan karena limbahnya dapat dimanfaatkan dan tidak mengganggu lingkungan. Kekurangan dari agroindustri ini adalah masih dikelola pribadi dan belum adanya kelembagaan yang menaunginya. Sehingga diperlukan kelembagaan seperti koperasi untuk dapat meningkatkan hasil produksi dan memecahkan permasalahan dalam proses produksi. Harapannya jika terdapat kelembagaan yang menaungi, kegiatan di agroindustri keripik samiler menjadi lebih ekonomis dan memberikan keuntungan yang lebih besar.

Rekomendasi

Perkembangan agroindustri keripik samiler perlu dukungan dari berbagai pihak agar dapat menjadi lebih maju dalam produksi maupun pemasaran. Diperlukan kerjasama antara pihak pemerintah dan juga pengelola agar dapat mewujudkan tujuan bersama. Oleh karena itu pemerintah dapat membentuk kelembagaan di Desa Kemasantani seperti koperasi untuk dapat mengakomodir seluruh kegiatan agroindustri keripik samiler. Jika terdapat kelembagaan di Desa Kemasantani, maka dapat menjadikan proses produksi lebih ekonomis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun