Sistem Pembelajaran Jurusan Kecantikan SMK Negeri 8 Surabaya
SMK Negeri 8 Surabaya merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) yang memiliki jurusan kecantikan. Jurusan ini memiliki tujuan untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja di bidang kecantikan. Untuk mencapai tujuan tersebut, SMK Negeri 8 Surabaya menerapkan sistem pembelajaran yang efektif dan terintegrasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
Metode pembelajaran yang digunakan di jurusan kecantikan SMK Negeri 8 Surabaya adalah proyek base learning (PJBL) dan problem base learning (PBL). Metode pembelajaran ini menekankan pada praktik langsung, sehingga siswa dapat langsung mengaplikasikan keterampilan yang mereka pelajari. Karna Komposisi pembelajarannya adalah 30% teori dan 70% praktik. Hal ini menunjukkan bahwa sekolah ini sangat mengutamakan praktik dalam pembelajaran. Siswa di SMKN 8 Surabaya tidak hanya belajar menggunakan manekin, tetapi juga langsung mempraktikkan keterampilan mereka pada klien.
Sarana dan prasarana pembelajaran di jurusan kecantikan SMK Negeri 8 Surabaya sudah lengkap dan memadai, termasuk peralatan kecantikan yang modern. Sekolah ini pernah menjadi pusat belajar (PB) untuk guru-guru produktif se-Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa sarana dan prasarana di SMKN 8 Surabaya sudah memenuhi standar industri. Selain itu, sekolah ini juga memiliki kerja sama dengan berbagai salon kecantikan untuk memberikan kesempatan bagi siswanya untuk magang dan praktik langsung di dunia kerja.
SMK Negeri 8 Surabaya juga selalu melakukan sinkronisasi kurikulum dengan DUDI. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa materi pembelajaran yang diberikan di sekolah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Melalui kerja sama ini, sekolah juga dapat mendapatkan masukan dari DUDI tentang keterampilan yang dibutuhkan oleh lulusan SMK.Â
Sebagai sekolah pusat keunggulan (PK), SMKN 8 Surabaya telah menerapkan kurikulum merdeka selama tiga tahun berturut-turut. Kurikulum merdeka memberikan keleluasaan bagi sekolah untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu, SMKN 8 Surabaya juga menggunakan asesmen diagnostik untuk menganalisis siswa-siswanya. Asesmen ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat memberikan pembelajaran yang sesuai.
Sistem pembelajaran di jurusan kecantikan SMK Negeri 8 Surabaya telah mewujudkan prestasi pada para siswanya. Beberapa siswa telah diterima di DUDI, diterima di perusahaan, atau bahkan membuka usaha sendiri di bidang kecantikan. Selain itu, sekolah ini juga menerima siswa berkebutuhan khusus (ABK).
Secara keseluruhan SMK Negeri 8 Surabaya memiliki sistem pembelajaran yang berkualitas dan mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja.
