Mencari pekerjaan baru, baik setelah resign, di-PHK, atau yang baru saja lulus dari Perguruan Tinggi, sering kali menjadi proses yang menegangkan. Persaingan yang sengit, ketidakpastian, dan tekanan untuk memenuhi persyaratan pekerjaan bisa menimbulkan stres yang berlebihan.Â
Namun, penting untuk diingat bahwa kamu tidak sendirian dalam situasi ini -- Â itu adalah hal yang wajar dan saya sendiri juga pernah mengalaminya.
Untuk itu, saya ingin berbagi beberapa tips yang mungkin dapat membantumu yang kini sedang berjuang mencari pekerjaan dan menghadapi kesulitan. Artikel ini saya harap dapat memberimu semangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Kenapa Kita Menderita Selama Menganggur?
Sebelum kita membahas tips untuk mengelola stres, mari kita cari tahu mengapa kita merasakan perasaan yang tidak menyenangkan ini. Sedih, marah, malu, dan terkadang kita merasa sangat kecewa karena belum mendapatkan pekerjaan yang diimpikan. Semua perasaan tersebut tercampur menjadi satu dan membuat kita merasa kehilangan arah dan makna hidup.Â
Dilansir dari Greater Good, sebuah tim peneliti Eropa telah menelaah 294 makalah ilmiah tentang pengangguran dan kesehatan mental. Temuan mereka menunjukkan bahwa lebih dari 90% studi tersebut menemukan hubungan antara pengangguran dengan kecemasan, gangguan suasana hati, bahkan hingga tingkat risiko perilaku bunuh diri.
Namun, yang lebih memperburuk situasinya adalah stigma yang ditujukan kepada individu yang menganggur. Masyarakat seringkali cepat menghakimi orang yang tidak bekerja dengan menganggap mereka kurang kompeten.Â
Durasi pengangguran juga memiliki pengaruh, semakin lama waktu berjalan, tingkat stres akan semakin meningkat. Menariknya, orang yang bekerja lebih dari 40 jam seminggu mengalami tekanan yang lebih besar setelah di-PHK. Hal ini bisa disebabkan oleh tekanan keuangan yang lebih besar atau kebutuhan yang lebih tinggi akan pekerjaan untuk mengatur kehidupan sehari-hari.
Dan yah, semua ini telah saya lewati, dan hari-hari sulit itu telah berlalu. Terkadang ketika mengingat pengalaman ini, rasanya sedih.
Tapi, satu hal yang saya ingin tekankan..Â
"Semuanya akan terjadi pada waktunya."
Percayalah, kamu akan mendapatkan pekerjaan yang sesuai, entah itu dalam beberapa minggu atau bulan mendatang. Jadi, tetaplah semangat!
Jadi, Bagaimana Cara Mengelola Stress?
Nah, sekarang kita masuk ke topik utamanya. Saya paham bahwa tidak akan mudah menerapkan apa yang saya jelaskan di bawah, namun inilah tantangan yang harus kamu hadapi. Paling tidak, cobalah satu atau dua tips ini dan temukan yang paling cocok untukmu.
Berolahraga
Luangkan waktu untuk menambahkan jadwal olahraga ke daily list-mu. Tak perlu berlebihan, cukup dengan jogging ringan atau berenang saja. Ini dapat secara signifikan mengurangi stres. Fyi, saat kita berolahraga, tubuh kita menghasilkan hormon endorfin yang membuat kita merasa lebih baik, lebih rileks, dan memperbaiki suasana hati.
Jangan Hindari Bersosialisasi
Ketika stress menghampiri, seringkali kita cenderung mengisolasi diri dan menghindari interaksi sosial. Padahal, tetap terhubung dengan orang lain justru sangat penting. Temui teman-teman, keluarga, atau ikut serta dalam kegiatan sosial untuk mengurangi stres dan mendapatkan dukungan emosional.
Temukan Aktivitas Menarik yang Gratis / Murah
Kadang-kadang, kita membutuhkan waktu untuk menikmati hal-hal sederhana tanpa harus mengeluarkan banyak uang. Saya menemukan kesenangan ketika membaca buku, mendengarkan musik, atau memasak makanan favorit. Ini dapat menjadi cara yang efektif untuk merilekskan pikiran dan mengalihkan perhatian dari stres.
Journaling
Salah satu tips yang paling ampuh (bagi saya) adalah dengan journaling. Alih-alih mengetik di PC atau laptop, tulislah dengan tanganmu sendiri di dalam sebuah buku. Dalam jurnal tersebut, kamu bisa menuangkan perasaan-mu, mencatat tujuan atau rencana hidupmu, atau bahkan mendalami pemahaman agamamu melalui studi kitab suci (bible study - inilah yang saya lakukan).Â
Tidur yang Cukup
Kualitas tidur yang baik sangat penting dalam mengelola stres. Pastikan untuk memberikan waktu yang cukup bagi tubuh kita untuk beristirahat. Atur rutinitas tidur yang teratur, hindari minum kafein atau alkohol sebelum tidur, dan ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang di kamar tidur.
Kesimpulan
Jadi, janganlah patah semangat jika kamu mengalami stres saat mencari kerja. Tetaplah positif, percaya pada diri sendiri, dan ingatlah bahwa setiap langkah yang diambil akan membawa kita lebih dekat kepada kesempatan yang tepat. Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat, dan ingatlah untuk merawat kesehatan fisik dan mental kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H