Mohon tunggu...
Nana Febrina Sinaga
Nana Febrina Sinaga Mohon Tunggu... -

Alumnus FH UI 2009. Saat ini bekerja di kantor konsultan hukum.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dia Koma

27 Juli 2010   04:08 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:34 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi hari dikejutkan dengan kabar yang dibawa oleh salah teman kerjaku tentang salah seorang teman kerjaku, Dia,yang memang telah tidak masuk selama 3 bulan karena menderita TBC. Seluruh karyawan di kantor tahu bahwa selama ini Dia menderita TBC. Kabar itu cukup mengangetkan, seharusnya keadaannya membaik karena sudah istirahat total 3 bulan.

Teman: Sudah dapat kabar dari Dia belum?

Aku: Belum

Teman: Pacarnya meng-sms-ku. Dia Koma (sambil menunjukkan sms-nya kepadaku)

Aku: Kok bisa?

Teman: Dia terkena pendarahan otak

Aku: Kok bisa?

Teman: Mungkin karena dia tidak beristirahat. Bisa jadi selama Piala Dunia dia begadang nonton bola.

Aku:(terdiam)

Teman:Mau jenguk Dia?

Aku:Saat ini? Ketika dia Koma?

Teman:Iya, memangnya kapan lagi? Aku takut umurnya ga panjang

Aku:Aku pikir sekarang, ketika dia koma bukan waktu yang tepat

Teman:Jadi kamu bermaksud menunggu kabar?

Aku:Iya.

Teman:Memangnya kamu tidak mau menunjukkan keprihatinanmu kepada Dia?

Aku:Entahlah. Aku juga tidak ingin terlibat dengan keadaan gawat di sana.

Teman:Pulang kantor nanti, aku berencana mengejenguknya.

Aku:Kamu memiliki hubungan dekat dengannya ya, sampai-sampai kamu jadi tidak tenang?

Teman:Iya

Pilihanku untuk menunggu perkembangan selanjutnya dari Dia yang koma daripada menjenguknya langsung ke rumah sakit mungkin kedengarannya kurang baik atau kurang berperasaan. Tapi aku tahu berdoa untuknya tidak harus dilakukan di dekat raganya. Tapi apakah tingkat keprihatinan akan mempengaruhi doa yang tulus?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun