Febri Lia Eka Fauzia (2014017132)
Â
AUDIT SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN
Â
Pengertian Perolehan dan Pembayaran
   Pada dasarnya, perolehan dan pembayaran termasuk dalam dua golongan transaksi yang berbeda, yaitu siklus perolehan barang atau jasa dan siklus pengeluaran kas untuk perolehan tersebut. Selain itu, dalam siklus perolehan dan pembayaran terdapat transaksi retur pembelian dan potongan harga yang jumlahnya tidak material.
Â
Fungsi Bisnis serta Dokumen dan Catatan terkait
Proses Pemesanan
- Permintaan pembelian, yaitu permintaan barang atau jasa oleh pegawai yang berwenang dalam bagian ini.
- Pesanan pembelian menyertakan dokumen pemesanan barang yang dibuat oleh pemasok.
Penerimaan Barang atau Jasa
- Laporan penerimaan berbentuk dokumen elektronik yang dibuat pada saat barang diterima.
Pengakuan Kewajiban (Utang)
- Faktur pemasok, yaitu dokumen dari pemasok yang menunjukkan jumlah terutang atas pembelian.
- Memo debet, yaitu dokumen dari pemasok yang menunjukkan pengurangan jumlah yang terutang karena terjadinya transaksi retur atau potongan harga.
- Voucher, digunakan untuk mencatat dan mengendalikan pembelian dengan cara memberikan nomor urut pada setiap transaksi pembelian.
- File transaksi pembelian, yaitu suatu file transaksi pembelian yang diproses oleh sistem akuntansi dan komputer selama masa periode.Â
- Jurnal pembelian, mengidentifikasi pembelian (apakah secara tunai atau secara kredit). Transaksi ini akan dicatat di buku besar bagian utang usaha.
- Neraca saldo utang usaha.
- Laporan pemasok, laporan (dokumen) bulanan yang menunjukkan saldo awal, pembelian, retur dan potongan harga, pembayaran kepada pemaok, dan saldo akhir.Â
Proses Pembukuan Pengeluaran Kas
- Cek, digunakan untuk pembelian pada saat pembayaran sudah jatuh tempo.
- File transaksi pengeluaran kas, yaitu suatu file transaksi pengeluaran kas yang diproses oleh sistem akuntansi dan komputer selama masa periode.
- Jurnal pengeluaran kas, yaitu file yang mencatat semua pengeluaran kas yang kemudian dicatat dalam utang usaha dan buku besar.
Â
Program Audit Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif
- Memahami pengendalian intern.
- Menentukan risiko pengendalian yang direncanakan.
- Mengevaluasi biaya manfaat atas pengujian pengendalian.
- Merancang pengujian pengendalian dan pengujian substantif untuk memenuhi tujuan prosedur audit, besar sampel, unsur yang dipilih, dan waktu.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif dibagi menjadi dua bidang, yaitu:
1. Pengujian perolehan, berupa proses pemesanan, menerima barang atau jasa, dan mengakui kewajiban (utang).
2. Pengujian pembayaran, berupa proses pencatatan pengeluaran kas.
Â
Empat dari tujuan audit yang mendapat perhatian lebih, di antaranya:
- Eksistensi atau keberadaan.
- Perolehan yang telah dibukukan (kelengkapan).
- Perolehan yang telah dibukukan secara akurat (catatan yang akurat).
- Perolehan te;ah diklasifikasikan dengan benar.
Â
Prosedur Analitik
Membandingkan saldo beban dengan periode sebelumnya.
Memeriksa daftar utang yang tidak biasa, yang bukan dari pemasok, dan utang bebunga.
Membandingkan utang usaha perseorangan dengan periode sebelumnya.
Menghitung rasio yang ada pada transaksi pembelian.
Â
Metodologi Perancangan Pengujian Terinci atas Saldo
Tahap I Â Â :
- Memahami bisnis klien.
- Menentukan kemungkinan salah saji dan menilai risiko bawaan.
- Menilai risiko pengendalian.
Tahap II Â :
- Merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif.
Tahap III Â :
- Merancang dan melaksanakan prosedur analitik.
- Melaksanakan pengujian terinci.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H